65 Unit Motor Terjaring dalam Operasi Zebra Singgalang di Wilkum Polres Limapuluh Kota

  • Whatsapp
Petugas Satlantas Polres Limapuluh Kota memberikan hadiah cokelat dan bunga kepada pengendara yang tertib dalam Operasi Zebra Singgalang 2025. Pendekatan humanis ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas di masyarakat. (Foto: Ist)

MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Limapuluh Kota, Sumatera Barat menindak tegas para pelanggar lalu lintas dalam Operasi Zebra Singgalang 2025 di wilayah hukumnya.

Memasuki hari ke-lima pelaksanaan operasi Zebra Singgalang di wilayah hukum Polres Limapuluh Kota, Sabtu (22/11/2025), sedikitnya 65 kendaraan roda dua berhasil dijaring. Polisi juga memberikan teguran terhadap 127 pengendara di sejumlah titik rawan pelanggaran.

Read More

Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota, IPTU Zarwiko Irzal, mengatakan sebagian besar pelanggar merupakan anak muda atau pelajar yang dinilai rentan melakukan pelanggaran dan menjadi pemicu tingginya potensi kecelakaan di wilayah tersebut.

“Pada hari kelima Operasi Zebra Singgalang, kami mengamankan puluhan kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan. Sekitar 65 unit diamankan. Mulai dari SIM, STNK, hingga komponen standar kendaraan,” kata IPTU Zarwiko Irzal, didampingi Kanit Turjawali, IPDA Yoza Prima, kepada wartawan, Sabtu siang.

Ia menjelaskan, pelanggaran yang paling sering ditemukan adalah pengendara yang tidak memakai helm, penggunaan knalpot brong (racing), serta kendaraan tanpa pelat nomor resmi. Tidak sedikit pula pengendara yang tidak membawa surat kendaraan, atau kedapatan berboncengan lebih dari satu orang.

Zarwiko menambahkan, Operasi Zebra tahun ini juga menitikberatkan pada tujuh prioritas pelanggaran utama. Mulai dari pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, hingga pengemudi kendaraan roda empat yang tidak memakai sabuk keselamatan.

“Selain itu, kami turut menindak pengendara yang melebihi batas kecepatan serta mereka yang berkendara dalam kondisi mabuk. Semua ini demi menekan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan bersama,” katanya.

Meski begitu, Satlantas Polres Limapuluh Kota tidak hanya mengedepankan penegakan hukum. Pendekatan humanis juga dilakukan untuk mengajak masyarakat lebih patuh terhadap aturan lalu lintas di jalan raya.

Polisi Humanis Beri Pegendara Bunga dan Coklat

Pengendara yang melintas dan dinilai lengkap kelengkapan kendaraannya serta tertib saat berkendara diberikan hadiah berupa cokelat dan bunga. Reward ini diberikan kepada pengendara dari arah Riau maupun dari arah Sumatera Barat sebagai bentuk apresiasi atas kedisiplinan mereka.

“Kami berharap cara-cara humanis ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar semakin tertib dan memahami pentingnya keselamatan dalam berkendara,” tambah Zarwiko.

Operasi razia Zebra Singgalang di Kabupaten Limapuluh Kota mendapat respons positif dari warga. Ronal (42 tahun), salah seorang pengendara asal Tanjung Pati, Kecamatan Harau, yang mengapresiasi langkah kreatif Satlantas dalam Operasi Zebra tahun ini.

Menurutnya, pemberian hadiah kepada pengendara yang tertib menjadi pendekatan yang segar dan lebih mudah diterima masyarakat.

“Ini contoh penertiban yang baik dan edukatif. Semoga semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya tertib berlalu lintas,” ujarnya.

Operasi Zebra Singgalang 2025 masih akan terus berlanjut di titik-titik strategis di wilayah Limapuluh Kota, dengan mengedepankan penindakan terarah serta edukasi yang lebih humanis kepada masyarakat.

“Kita tidak bosan dan mengingatkan kesadaran masyarakat khsusnya pengendara bermotor, untuk terus mematuhi peraturan dan menghindari larangan dalam berkendara. Semua itu demi ketertiban dan keselamatan kita semua, ketika berkendara di jalan raya,” pesan Kasat Lantas, Zarwiko. (akg)

Related posts