MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Angkatan Muhammadiyah Sumbar menggelar pertemuan dalam rangka membahas dua kasus besar yakni kasus ujaran kebencian APH & TJ di Jombang serta kasus HEH di Payakumbuh yang cukup menyita perhatian publik Sumbar di gdm62 Padang, Jumat, (28/4/2023).
Ketua MPK SDI PWM Sumbar, Nasrul A. mengatakan “Malam ini kita (pemuda, IMM IPM, NA dan HW) berkumpul memberikan perhatian khusus kepada kasus ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan dari APH, Peneliti BRIN. Dan khusus kasus ujaran kebencian HEH seorang mudir ponpes di Payakumbuh. Selain itu juga memberikan dukungan penuh kepada PDPM Payakumbuh yang telah melaporkan kasus HEH yang memposting menyamakan Muhammadiyah dengan sekte dan syi’ah rafidoh,” katanya.
Dirinya telah menerima laporan dari PDPM Payakumbuh kasus ini telah dinaikan statusnya dari laporan menjadi penyelidikan. “Sebagai umat Islam sudah kita maafkan tetapi secara organisasi yang dilukai marwah organisasi maka cara yang tepat adalah penyelesaian secara hukum,” tuturnya.
“Kita berharap polisi bisa menyelesaikan kasus ini secara profesional, cepat, adil dan tuntas serta tanpa pandang bulu,” harapnya.
“Kepada angkatan Muhammadiyah Sumbar agar jangan terprovokasi dan serahkan semua kepada pihak kepolisian, mari kita hormati proses hukum yang sedang berjalan” tuturnya
Dirinya juga memberikan apresiasi kepada Polres Payakumbuhyang sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus ujaran kebencian seorang Mudir Pesantren di Payakumbuh ini.






