MINANGKABAUNEWS.com, SIJUNJUNG — Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska, melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) keamanan dan gizi pangan di Pesantren Darul Falah Kabupaten Sijunjung, Selasa, (11/10/2022).
Selain itu dilakukan Peresmian Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pondok Pesantren Darul Fallah Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang tersebut dihadiri ratusan peserta tersebut merupakan pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas yang dapat berdampak pada kemandirian individu dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman. Hadir juga Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Forkopinca Kecamatan Lubuk Tarok, Camat Lubuk Tarok, dan Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Sijunjung.
Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska mengatakan Hari telah dilaksanakan dua kegiatan sekaligus yaitu Peresmian Gedung BLK yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat dengan harapan dapat memudahkan dalam pencarian kerja. Dan kedua, sosialisasi KIE obat dan makanan agar masyarakat menjadi cerdas dalam memilih dan mengkonsumsi obat dan makanan sehingga terwujud masyarakat sehat.
“Masyarakat yang sehat ini dapat melaksanakan pembangunan, ibadah dan aktifitas lainnya. Resep menjaga keamanan obat dan makanan adalah pemerintah, pelaku usaha (produsen dan distributor) serta masyarakat. Jika seluruh resep ini aktif, maka keamanan obat dan makanan dapat terjaga,” ujar Bang Darul.
Darul Siska yang juga politisi senior Partai Golkar menambahkan, bahwa masih banyak masalah keamanan makanan di masyarakat, sehingga pihaknya berharap, dengan sosialisasi ini, masyarakat bisa lebih memahami, serta lebih terbuka pengetahuannya tentang makanan sehat yang aman dan bergizi.
“Dalam memilih makanan yang aman, kita juga harus menjaga kebersihan dari diri kita sendiri dengan cara mencuci tangan sebelum makan. Meskipun dirasa hal yang kecil, namun terkadang suka terlupakan. Mari kita budayakan hidup bersih, serta sadar akan pangan aman dan sehat,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala BBPOM di Padang, Abdul Rahim, mengharapkan agar kedepannya BLK juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan komunitas keamanan pangan seperti sosialisasi keamanan pangan dan pengurusan izin edar BPOM untuk produk pangan olahan.
“Masyarakat Sijunjung tidak usah khawatir karena BBPOM di Padang siap mendampingi secara gratis. Hal ini juga didukung oleh Bupati Sijunjung,” tuturnya
“Manfaatkan gedung BLK ini sebaik-baiknya dan seaktif-aktifnya. Sehingga gedung yang dibangun oleh uang negara menjadi berkah dan dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat,” ujar Benny.
Setelah peresmian gedung, acara dilanjutkan dengan edukasi obat dan makanan oleh Legafatman. Pada materi ini disampaikan kepada masyarakat bahwa komoditi yang diawasi oleh BPOM ada 5 yaitu obat, obat tradisional, kosmetika, suplemen kesehataan dan pangan olahan.
Lega memperlihatkan contoh produk yang tidak memenuhi syarat mulai dari produk ilegal hingga mengandung bahan berbahaya kepada seluruh peserta. Untuk itu peserta diminta agar selalu cek KLIK, cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa. Lega juga memperkenalkan aplikasi BPOM Mobile agar masyarakat bisa cek produk yang terdaftar di BPOM secara mandiri. Dan masyarakat juga diingatkn bahwa Informasi terkait obat dan makanan jangan pernah percaya sumber lain selain dari BPOM. Jangan mendengarkan Kata yang lain selain KATA BPOM.
KIE ditutup dengan penampilan senam GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) oleh santri Pondok Pesantren Darul Fallah Kecamatan Sijunjung.






