Bapanas: Kopdes Merah Putih Pangkas Rantai Pasok Pangan, Harga Lebih Terkendal

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih akan menjadi simpul distribusi pangan dari hulu ke hilir yang lebih efisien, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, mengatakan program ini memangkas rantai pasok menjadi hanya dua tahap, dari produsen langsung ke koperasi.

“Selama ini rantai distribusi pangan terlalu panjang dan rentan fluktuasi harga. Dengan skema Kopdes Merah Putih, harga di tingkat konsumen akan lebih stabil dan adil,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/7/2025).

Bapanas menargetkan peluncuran resmi program ini pada 19 Juli 2025, dengan uji coba 103 titik mock-up mulai 16 Juli. Puncak acara akan dipusatkan di Kopdes Merah Putih Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, dan disiarkan secara hybrid dari berbagai daerah.

Menjelang peluncuran, pasokan bahan pangan dari mitra, termasuk BUMN pangan seperti Perum Bulog dan ID FOOD, akan mulai masuk ke titik-titik Kopdes paling lambat 15 Juli. Komoditas yang disiapkan mencakup beras, minyak goreng, daging sapi, telur ayam, LPG, hingga pupuk subsidi.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menambahkan Kopdes Merah Putih tidak hanya berfungsi sebagai kios pangan, tetapi juga unit usaha multifungsi yang menyediakan apotek desa, layanan simpan pinjam, logistik, hingga klinik kesehatan.

“Kami mendorong Himbara dan BUMN lain berperan aktif, baik dalam permodalan, pelatihan SDM, maupun penyediaan fasilitas digital. Desain gerai akan mengadopsi konsep koperasi modern dengan cold storage, kasir digital, dan pemantauan stok daring,” jelasnya.

Bapanas juga akan melakukan pendampingan intensif terkait pengawasan harga, keamanan pangan, serta distribusi bantuan sosial. Program ini menjadi bagian dari strategi jangka menengah pemerintah untuk membangun desa dan memperkuat UMKM melalui semangat gotong royong. (ANTARA)

Related posts