MINANGKABAUNEWS.com, PALU β Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menilai keberadaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Perum Bulog terbukti membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok di daerah itu.
Wakil Gubernur Sulteng, Reny Lamadjido, menyatakan beras SPHP kini telah banyak tersedia di pasar-pasar lokal. βIni sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,β ujarnya di Palu, Sabtu (19/10).
Pernyataan itu disampaikan usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar, yakni Pasar Inpres Manonda dan Pasar Masomba, serta Gudang Bulog di Kota Palu. Sidak dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang pokok.
Hasil pemantauan di lapangan, kata Reny, menunjukkan harga sejumlah bahan pokok relatif stabil, meski beberapa komoditas mengalami kenaikan. Harga beras justru tercatat turun, sementara harga telur ayam naik menjadi sekitar Rp55.000 per rak.
Kenaikan harga telur, menurut dia, dipicu oleh melonjaknya harga pakan ayam ras dan tingginya permintaan, antara lain karena program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara itu, harga ayam potong berkisar Rp75.000 per ekor, dan bawang merah serta bawang putih Rp50.000 per kilogram.
Sebagai langkah konkret menjaga ketahanan pangan dan menekan inflasi, Pemprov Sulteng akan segera menyalurkan bantuan beras ke tingkat desa dan kelurahan. Reny juga meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperkuat koordinasi, pemantauan, dan analisis harga bahan pokok secara rutin.






