Bupati Hendrajoni Buka Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi 2025

  • Whatsapp

Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tahun 2025 yang digelar di Hotel Hannah Painan, Selasa (18/11).

 

Kegiatan tersebut menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor konstruksi.

 

Sektor konstruksi sendiri memegang peran vital dalam pembangunan infrastruktur daerah, sehingga menuntut keterlibatan tenaga kerja yang kompeten dan tersertifikasi.

 

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Pesisir Selatan.

 

Puluhan peserta dari berbagai kecamatan di Pesisir Selatan turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

 

Kepala Dinas PUTR, Yusvianty, hadir langsung dalam acara dan ikut memberikan arahan kepada peserta.

 

Dalam sambutannya, Yusvianty menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal.

Ia menyebut bahwa pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bagian dari program strategis dalam rangka mempersiapkan tenaga ahli konstruksi yang tersertifikasi.

 

Sertifikasi dianggap penting untuk menjamin mutu pelaksanaan konstruksi, baik dari segi kualitas maupun ketepatan teknis di lapangan.

 

Selain itu, sertifikasi juga menjadi syarat utama bagi tenaga kerja agar mampu bersaing di dunia kerja yang semakin profesional.

 

Sementara itu, Bupati Hendrajoni dalam pidatonya menyampaikan apresiasi kepada Dinas PUTR yang telah menggagas kegiatan ini.

 

Menurutnya, peningkatan kompetensi tenaga konstruksi harus menjadi prioritas di tengah kebutuhan pembangunan infrastruktur yang terus meningkat.

 

Bupati menekankan bahwa pekerja konstruksi memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan pekerjaan yang aman, kuat, dan sesuai spesifikasi.

 

Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan yang baik dalam setiap proses pembangunan.

 

Menurut Hendrajoni, pelaksanaan konstruksi yang tidak sesuai aturan kerap menimbulkan persoalan hukum maupun kerusakan dini.

 

Bupati mengimbau para tenaga kerja untuk tidak tergoda menerima suap atau melakukan tindakan yang dapat menurunkan kualitas pekerjaan.

 

Integritas, tegasnya, adalah fondasi utama bagi seorang pekerja konstruksi profesional.

 

Ia menyoroti beberapa kasus kerusakan bangunan di Pesisir Selatan yang terjadi hanya beberapa bulan setelah selesai dibangun.

 

Kondisi tersebut, menurutnya, terjadi akibat lemahnya pengawasan dan kurangnya komitmen pelaksana untuk bekerja secara benar.

 

Melalui pelatihan ini, ia berharap seluruh peserta dapat memperbaiki pola kerja tersebut.

Bupati meminta peserta untuk menyerap materi pelatihan secara maksimal dan menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari.

 

Ia menegaskan bahwa tenaga kerja tersertifikasi akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kualitas pembangunan daerah.

 

Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh besarnya anggaran.

 

Lebih dari itu, kualitas sumber daya manusialah yang menjadi faktor penentu apakah pembangunan dapat terlaksana dengan baik.

 

Di akhir acara, Bupati kembali menekankan pentingnya etika, tanggung jawab, dan kompetensi bagi seluruh tenaga kerja konstruksi.

 

Ia berharap peserta yang mengikuti pelatihan mampu menjadi tenaga profesional yang siap mendukung pembangunan berkualitas di Pesisir Selatan.

 

Dengan demikian, kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini diharapkan menjadi momentum penting bagi peningkatan mutu pembangunan di daerah tersebut.

Related posts