MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Sangat sulit bagi siswa siswi SMP maupun SMA yang tempat tinggalnya jauh dari pusat Kabupaten yaitu Tuapejat. Sehingga banyak anak anak yang tidak sanggup sekolah dikarenakan biaya yang tidak cukup untuk menyewa kos tempat tinggal.
Jangkauan yang jauh membuat sebagian siswa siswi bisa bertahan dengan kondisi yang apa adanya, seperti tinggal di pondok pondok kecil yang dikerjakan orang tua sebagian pula tinggal di kos kosan yang memakan biaya besar.
Dalam hal ini, pihak guru SMPN 2 Sipora kembali membuka asrama. Yang mana tahun sebelumnya ditutup.
“Untuk tahun ini asrama Putri kembali dibuka, mengingat siswa siswi yang jauh dari tempat tinggalnya harus tinggal di Tuapejat untuk melanjutkan SMP”, ujar Wakil Kepala SMPN 2 Sipora Triska Suhenri, Kamis (14/07/2022).
Asrama tersebut dikhususkan untuk siswa siswi yang tinggal di kos, dan di Pondok pondok, dan mengingat cukup besarnya biaya kos kosan saat ini, sebut Suhenri.
Dikatakan Bram, saat ini asrama sudah dibersihkan serta dihuni oleh peserta didik yang kampungnya jauh dari pusat Kabupaten, seperti anak anak dari Dusun Pukarayat, Berkat dan Pogari, ujarnya.
“Dengan dibukanya asrama, sehingga tidak ada alasan lagi siswa siswi yang tidak masuk sekolah, karena asrama cukup dekat dengan gedung sekolah”, imbuh Wakil Kepsek. (Tirman)






