MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Pada Ahad (6/11/2022), menjadi momen spesial bagi 583 orang wisudawan Universitas Muhammadiyah Sumbar (UM Sumbar), karena mereka merayakan keberhasilan bersama dalam menyelesaikan seluruh proses pendidikan tingkat mahasiswa.
Setelah dua tahun UM Sumbar menggelar wisuda secara Hybrid karena pandemi, wisuda sarjana ke-71 kali ini dilaksanakan secara onsite dengan dua sesi dan dua orasi ilmiah di Convention Hall Prof Syafei Maarif, Ahad, (6/11/2022).
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan Sidang Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Sumbar oleh Ketua Senat sekaligus Rektor UM Sumbar.
Rektor UM Sumbar, Dr. Riki Saputra selain mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan ikut berbangga, juga menyampaikan bahwa tren perbaikan situasi pasca pandemi memungkinkan wisuda kali ini dilaksanakan secara luring. Bersyukur segala proses pendidikan di UM Sumbar, bahkan situasi dan kondisi pandemi dikatakan membawa dampak sekaligus berkat bagi dunia pendidikan.
Terjadi transformasi pendidikan di UM Sumbar yang mempercepat proses digitalisasi kampus. Kualitas pembelajaran di UM Sumbar tetap terjaga berkat dukungan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi yang handal. Lebih lanjut dikatakan bahwa UM Sumbar menyiapkan lulusannya siap pakai di dunia kerja, yang diawali dengan menyiapkan mahasiswa mengikuti magang di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Di bagian lain sambutannya, Rektor UM Sumbar juga menyampaikan tiga hal penting kepada para wisudawan guna menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0. Pertama, bersahabat dan beradaptasi dengan perubahan khususnya perubahan teknologi. Kedua, fokus kepada profesi yang dipilih, dan fokus memanfaatkan data agar pekerjaan semakin efektif dan efisien.
Riki Saputra meminta para wisudawan agar terus bekerja keras meski sudah lulus dari perguruan tinggi.
“Semoga semua yang wisuda hari sukses semua. Baik yang melanjutkan kuliah, menjadi wirausaha atau masuk dunia kerja,” kata rektor yang masih masuk kategori muda ini.
Sementara itu Dalam Orasi Ilmiahnya, Athari Gauthi Ardi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas keberhasilan para wisudawan, menyelesaikan proses pendidikan di UM Sumbar serta berharap juga berhasil dalam karier di masa mendatang. “Saya harap para lulusan sebagai anak muda terus belajar dan kembangkan potensi diri termasuk terjun dalam dunia politik,” tegasnya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan, Ranah Minang menanti peran kiprah para wisudawan-wisudawati UM Sumbar.
“Sumbar membutuhkan banyak generasi milenial, generasi pembangunan, generasi yang menjadi tulang punggung sepuluh tahun dua puluh tahun ke depan untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Tentunya, UM Sumbar bersama Pemprov Sumbar membangun Sumbar menjadi lebih tentram, sejaterah dan madani.
“Peran serta civitas akademika UM Sumbar bareng-bareng kita majukan ranah minang ini di wilayah Sumbar dan Indonesia, ayo selalu belajar dimanapun kita berada, jangan menjadikan titik akhir perjuangan di bangku kuliah. Namun ini menjadi awal perjuangan mengarungi kehidupan nyata,” tegasnya.
“Menjadi lulusan UM Sumbar merupakan sebuah gerbang awal meniti karier untuk memenangkan masa depan,” tuturnya.
Selain mengucapkan selamat kepada para wisudawan, dikatakan bahwa UM Sumbar merupakan perguruan tinggi yang menerapkan model transformatif pendidikan tinggi, sehingga mampu menjadi teladan bagi perguruan tinggi lain di Sumbar.
Gubernur Sumbar Mahyeldi juga mengingatkan agar para wisudawan siap menghadapi dunia modern yang terintegrasi antara mesin komputer yang mampu bekerja seperti otak manusia (machine learning dan artificial intelligence), rekayasa genetika dan biologi, mesin cetak tiga dimensi, yang ketiganya didukung oleh kemajuan internet of things dan big data.
