MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melanjutkan program Sekolah Rakyat dengan memulai pembangunan tahap kedua di 104 lokasi di seluruh Indonesia. Ini merupakan kelanjutan dari program tahap I yang telah merenovasi 165 sekolah.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, program ini adalah wujud komitmen pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. “Kementerian PU ingin memastikan fasilitas pendidikan ini dibangun secara cepat dan berkualitas,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (25/9).
Proses lelang konstruksi untuk tahap II telah dimulai sejak September 2025. Sekolah-sekolah baru ini direncanakan dapat menampung hingga 112.320 siswa melalui 3.744 rombongan belajar, yang terbagi untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Setiap sekolah akan dibangun secara permanen di atas lahan seluas 5-10 hektar yang disediakan pemerintah daerah, dengan target kelar pada tahun ajaran 2026/2027.
Fasilitas yang disiapkan terbilang komprehensif. Mulai dari ruang kelas berbasis teknologi, laboratorium keterampilan, pusat pembelajaran digital, hingga klinik kesehatan, lapangan olahraga, dan area hijau. Desain bangunan mengutamakan prinsip ruang yang sehat, aman, dan inspiratif, dengan pertimbangan efisiensi energi dan daya tahan.
Sasaran program ini adalah anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin (desil 1 dan 2) berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sekolah Rakyat menyediakan pendidikan gratis berasrama dengan kurikulum yang dirancang tidak hanya untuk penguasaan akademik, tetapi juga pembentukan karakter, kepemimpinan, dan keterampilan hidup.
Sebelumnya, untuk tahap I, Kementerian PU telah menyelesaikan 165 lokasi yang akan mulai dimanfaatkan secara bertahap mulai Juli hingga September 2025. Dengan adanya tahap II ini, pemerintah berharap akses pendidikan bermutu bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu kian meluas, memperkuat fondasi SDM Indonesia yang unggul dan berkeadilan.






