Gubernur Jabar Ancam Hentikan Layanan Gizi Bermasalah Usai Puluhan Siswa Keracunan

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengancam menghentikan layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ancaman ini disampaikan menanggapi kasus keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa, termasuk seorang pelajar yang meninggal dunia.

“Kita hentikan SPPG yang mengakibatkan keracunan,” tegas Dedi di Bandung, Kamis (2/10).

Pernyataan itu muncul setelah seorang siswa SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Bunga Rahmawati (17), meninggal pada 30 September 2025. Sebelumnya, pada 24 September, 121 siswa di sekolah tersebut mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dari Program MBG. Bunga dilaporkan turut mengonsumsi makanan yang sama dan mengalami mual, muntah, dan kejang sebelum meninggal.

Meski kematian Bunga diduga terkait keracunan, Dedi Mulyadi memilih menyerahkan penyelidikan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. “Biarkan itu didalami oleh aparat penyidik dan kemudian didalami oleh hasil forensik,” ujarnya.

Klaim itu berbeda dengan hasil investigasi sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat. Pihak dinas menyatakan Bunga memiliki riwayat penyakit lambung dan memastikan kematiannya tidak disebabkan keracunan makanan dari Program MBG.

Kasus ini menyisakan tanya sekaligus menjadi peringatan keras bagi penyelenggara program bantuan gizi di Jawa Barat.

Related posts