MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Menjelang pencoblosan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok periode 2025 – 2030, tanggal 27 November 2024, suhunya terus memanas dengan lahirnya dukungan dari berbagai tokoh masyarakat Kabupaten Solok, baik di Kabupaten Solok sendiri maupun perantauan.
Belakangan ini, datang lagi dukungan dari perantau Kabupaten Solok di Riau, Yakni H. Muhammad Faisal, SPd, MPd, kepada Paslon Nomor Urut 3, Jon Firman Pandu dan Candra, dimana H. Muhammad Faisal, SPd, MPd, menegaskan hak politiknya pada pasangan calon kepala daerah Kabupaten Solok pada pasangan nomor urut 3 ini.
Dukungan ini dideklarasikan H. M. Faisal, SPd, MPd, saat pertemuan perantau Kabupaten Solok di Kopitiam Cafe Panam Kota Pekan Baru Riau, Kamis Malam (14/11/2024).
Ikut hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris Umum PKKS Riau, perantau asal Talang, Fedrial, S.Si. Asrizal Nurdin Danau Pandeka, MD, Wakil Ketua Bidang Adat PKKS Riau, perantau asal Alahan Panjang, Edianto SM, Wakil Ketua Bidang Keorganisasian PKKS Riau, perantau asal Paninggahan, dan Zamra Alfa, Wakil Ketua Bidang Humas PKKS Riau, perantau asal Salimpek.
Menurut Faisal, banyak alasan yang menjadi dasar dirinya menetapkan pilihan pada pasangan nomor urut 3, Jon Firman Pandu dan Candra, dimana banyak harapan yang kita tumpangkan pada Jon Firman Pandu dan Candra terkait Kabupaten Solok secara keseluruhan.
Harapan besar itu, kata Faisal, bukan hanya milik saya semata, tapi harapan seluruh masyarakat Kabupaten Solok diperantauan dan kampung halaman, yang menginginkan perubahan besar dalam tatanan masyarakat Kabupaten Solok, dimana adat dan budaya dijaga dengan baik, Ninik Mamak ditempatkan sesuai fungsinya, termasuk hubungan antara pemerintah Kabupaten Solok dengan rakyatnya berjalan dengan baik.
Faisal juga mengungkapkan, dari 74 kenagarian asal perantau, dimana dari 46 kenagarian yang tercatat di PKKS Riau sudah sepakat untuk menyalurkan hak politiknya pada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu dan Candra.
“Menurut kami dukungan kepada Paslon Bupati dan Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu dan Candra, sah-sah saja kami lakukan, karena itu hak politik kami dan perantau Kabupaten Solok. Secara demokrasi itu dibenarkan, dimana hak politik rakyat di atur UU” Tekan Faisal.
Selain itu, H. M. Faisal berharap Jon Firman Pandu bisa membuka pintu selebar-lebarnya pada investor dalam membangun investasi dalam bentuk apapun, sehingga lapangan pekerjaan terbuka lebar buat generasi muda dan masyarakat Kabupaten Solok.
“Kami tidak ingin investasi tersebut hanya berputar pada sekelompok orang atau individu, kami ingin investasi itu dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Solok sehingga kesejahteraan masyarakat Kabupaten Solok menjadi lebih baik” Ujarnya.
Selain itu, kami berharap Jon Firman Pandu dan Candra mau bekerjasama dengan perantau dalam membangun Kabupaten Solok kedepannya, dimana kolaborasi Pemerintah Kabupaten Solok ini dengan perantau akan membantu mendorong berbagai kemajuan bagi Kabupaten Solok.
Jon Firman Pandu dan Candra juga harus berkomitmen menyediakan lahan untuk investor seperti yang dilakukan oleh Walikota Pekan Baru, dimana Walikota Pekan Baru menyediakan ratusan hektar lahan untuk industri, yang bernama “Kawasan Industri Ulim”.
Sementara, Rifan Putra, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Solok (IMASOL) Riau, didampingi Syifaul Habib, Wakil Ketua Umum IMASOL Riau, dan Halim dari IMAMIKA Riau serta Alhadi anggota IMASOL Riau, mengamini apa yang disampaikan perantau asal Kabupaten Solok, H. M. Faisal, SPd, MPd, tesebut.
Menurutnya, perantau harus mengambil sikap terkait kepemimpinan Kabupaten Solok kedepan terutama yang berkembang saat ini di kampung halamannya, dalam arti ikut andil dalam mencerdaskan dunsanak di kampung halaman dalam pemilihan tanggal 27 November 2024 nanti.
“Ini sebuah masukan bagi kami sebagai mahasiswa, perantau, dan generasi muda Kabupaten Solok dalam bersikap dan menanggapi karakter serta visi misi setiap cabup dan cawabup Solok, sehingga kami bisa menjatuhkan pilihan pada Paslon terbaik” Ujar Rifan Putra.***
