MINANGKABAUNEWS.COM,PADANG PANJANG – Untuk memverifikasi inovasi unggulan yang diajukan Pemko dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2024, Tim Validasi dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kunjungi Kota Padang Panjang, Rabu (13/11/2024)
Tim Validasi terdiri dari Penyusun Bahan Kebijakan Penelitian BSKDN, Wellem Bendektus Abarua, S.STP, Kepala Departemen Peliputan Kompas TV, Abdul Rosyid. Turut didampingi Plt. Kepala Balitbang Provinsi Sumatera Barat, Drs. Youlius Honesti, M.Si. Rombongan disambut Pj. Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, dan Pj. Sekdako, Dr. Winarno, M.E, beserta OPD terkait di Balai Kota.
Dalam kesempatan ini, Sonny menyampaikan kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian penilaian IGA 2024.
Tahun ini, Padang Panjang telah mendaftarkan 154 dari 205 inovasi yang kami ciptakan. Alhamdulillah, kita masuk nominasi.
Tahapan penilaian hari ini bertujuan memvalidasi dua inovasi unggulan yang telah kami paparkan dalam tahapan presentasi sebelumnya, yaitu inovasi digital Asig PBB dan inovasi nondigital Si Sutan. ujarnya.
Sonny menambahkan, pada 2023, Padang Panjang meraih peringkat ke-14 sebagai kota yang sangat inovatif. Pihaknya berharap dapat mencapai posisi yang lebih baik pada 2024 ini.
Inovasi sangat dibutuhkan, dan kolaborasi menjadi kunci. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kita berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik demi menciptakan kota yang lebih berjaya. Kita berharap Padang Panjang bisa kembali masuk dalam 10 besar. harapnya.
Wellem Bendektus mewakili tim validasi mengungkapkan, kunjungan ini bertujuan mengecek sejauh mana inovasi tersebut diterapkan di lapangan. Serta dampaknya terhadap peningkatan layanan publik dan efisiensi Pemerintah Daerah.
Persaingan untuk Kota Inovatif 2024 ini sangat ketat. Padang Panjang sudah menunjukkan hasil yang baik. Baik dari segi jumlah maupun kualitas inovasinya. Kami berharap tim inovasi ini dapat tetap bekerja dengan orang yang sama dalam satu tahun anggaran untuk menghasilkan hasil yang optimal. terang Wellem. (Edi Fatra/des).