Jaga Harga Sembako Selama Ramadhan-Idul Fitri, Walikota Payakumbuh Prioritaskan Operasi Pasar

  • Whatsapp
P
Gerakan Pangan Murah yang dipusatkan di Pasar Padang Kaduduak, mulai dibuka Kamis (6/3) pekan lalu.

MINANGKABAUNEWS.COM, PAYAKUMBUH – Walikota Payakumbuh, Sumatera Barat, intruksikan kepada jajarannya agar selalu mencermati dan melakukan pemantauan kestabilan pasokan dan harga pangan di bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah.

“Termasuk dengan menggelar operasi pasar dan melakukan Gerakan Pangan Murah sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat,” kata Walikota Payakumbuh, Zulmaeta, melalui Sekdako, Rida Ananda, diwawancara wartawan, Senin (10/3).

Read More

Adapun Gerakan Pangan Murah yang dipusatkan di Pasar Padang Kaduduak,mulai dibuka Kamis (6/3) pekan lalu.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat sehingga harga-harga komoditi di pasaran tetap stabil selama Ramadhan hingga Idul Fitri.

Rida mengatakan, antusias masyarakat mendatangi operasi pasar meningkat dari tahun sebelumnya sehingga persediaan harus ditambah. Menurutnya, kegiatan tersebut akan rutin dilaksanakan dua kali seminggu selama ramadhan.

“Hanya saja, melihat ramainya masyarakat yang datang tentu kita harus siap juga dengan persediaannya. Tentu akan terus kita pantau dan kontrol pelaksanaannya,” sebut Rida Ananda.

Minta Pedagang Tidak Timbun Sembako

Sementara itu, Asisten II Setdako Payakumbuh Wal Asri selaku pelaksana mengatakan kegiatan operasi pasar akan dilaksanakan setiap Senin dan Kamis selama Ramadhan.

“Operasi pasar ini terlaksana karena dukungan banyak pihak seperti Perum Bulog Bukittinggi dan unsur Forkopimda Kota Payakumbuh,” kata Wal Asri, kemarin.

Komoditi yang ada sebutnya, seperti beras SPHP, beras premium, minyakita, cabai, dan bawang. Dia menyebut, dalam pelaksanaan selanjutnya, ketersediaan komoditi ditingkatkan jumlahnya.

Pihaknya telah memantau perkembangan harga sembako sejak minggu lalu, termasuk tiga komoditas yang menjadi perhatian utama adalah cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng.

“Kami terus mengingatkan para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan barang, yang dapat memicu kenaikan harga pasar,” tutur Wal Asri.

Selain itu, Pemko Payakumbuh juga mengantisipasi kenaikan harga komoditas lain yang biasanya terjadi selama Ramadan, seperti telur, beras, dan daging ayam. Untuk itu, operasi pasar dan gerakan pangan murah akan digelar secara rutin dua kali seminggu, setiap Senin dan Kamis selama bulan Ramadan.

“Saat ini, kenaikan harga sembako belum terlalu signifikan. Namun, kami mengantisipasi agar harga tetap stabil hingga Idul Fitri,” jelas Wal Asri.

Dalam operasi pasar tersebut, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih terjangkau, antara lain, bawang merah Rp28.000 per kilogram, beras medium Bulog Rp61.500 per 5 kilogram.

“Lalu ada juga beras lokalRp155.000 per 10 kilogram, telur Rp49.000 perpapan dan minyak goreng Rp15.700 per liter,” ungkapanya.

Ia menambahkan dalam pasar murah ini Pemko Payakumbuh juga menjalin kerja sama dengan Bulog, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, petani, dan Dinas Koperasi UMKM untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga sembako di kota tersebut.

“Kami terus mendukung terwujudnya stabilitas harga di pasaran, sehingga masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah,” pungkas Wal Asri.

Sementara itu warga Kota Payakumbuh, Rohima (35) mengungkapkan menyambut baik Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah ini.

“Terkait harga disini sama dipasaran, disini lumayan murah, misalkan harga minyak goreng ini kalau dipasan harga Rp17 ribu perkilogramnya, tapi disini hanya dengan harga Rp15.700 perkilogram,” kata IRT tersebut.

Dia menyebutkan adapun minyak tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dirumah. ”Bagi kami ini untuk keperluan memasak dirumah,” katanya.

Selain minyak goreng, ia membeli satu kilogram bawang merah. ”Tadi yang satu kilogram dengan harga Rp28 ribu perkilogramnya. Infomasi Operasi Pasar ini kami dapat dari Grup Whatapps dikelurahan,” tukasnya. (akg)

Related posts