Kemenkes ungkap 47,5 persen anak di Jatim telah mengikuti Sub PIN Polio

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebutkan sebanyak 47,5 persen anak usia 0-7 tahun di Provinsi Jawa Timur telah mengikuti kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada hari kedua (16/1).

Kegiatan tersebut digelar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta menyusul adanya temuan sejumlah kasus Polio di beberapa titik di wilayah tersebut.

Read More

“Cakupan Jatim sebanyak 2.108.537 atau 47,5 persen,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Nadia menyebutkan cakupan imunisasi total di ketiga wilayah tersebut mencapai 42,6 persen. Angka tersebut melebihi target yakni 27,1 persen.

Selain Jawa Timur, cakupan tersebut diperoleh dengan rincian di Jawa Tengah sebanyak 1.460.624 anak atau 37,4 persen, dari target total sebanyak 3,9 juta anak. Sedangkan Kabupaten Sleman telah mencakup sebanyak 44.561 anak atau 29,7 persen dari target total sebanyak 149 ribu anak.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan Sub PIN Polio kali ini menargetkan anak berusia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Artinya, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.

Dirjen Maxi menjelaskan Sub PIN Polio akan dilaksanakan dalam dua putaran. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024, sedangkan putaran kedua akan berlangsung mulai 19 Februari 2024.

“Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antarputaran minimal satu bulan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kemenkes melaporkan terdapat empat kasus polio tipe 2 yang terdeteksi di Indonesia sepanjang 2022 dan 2023, yakni satu kasus dialami seorang anak di Kabupaten Pidie, Aceh, pada 9 Oktober 2022.

Kasus serupa juga dialami bocah berusia 3 tahun di Aceh Utara pada 3 Januari 2023, bocah berusia 4 tahun di Bireuen, Aceh, pada 13 Januari 2023, dan bocah berusia 4 tahun di Purwakarta, Jawa Barat, pada 16 Februari 2023.

Tiga kasus tambahan terbaru dilaporkan pada November-Desember 2023, masing-masing dialami usia 6 tahun di Klaten, Jawa Tengah, bocah 1 tahun di Pamekasan Jawa Timur, dan bocah 3 tahun di Sampang, Jawa Timur. (antaranews.com)

Related posts