MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Bekerja sama dengan LPPM Universitas Udayana, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melakukan penanaman Bambu sebanyak 15 ribu pohon di Dusun Mangorut Desa Madobag dan Matotonan.
Pohon bambu merupakan salah satu tanaman yang mempunyai segudang manfaat bagi manusia serta lingkungan. Bahkan dapat dihunakan sebagai bahan baku industri, kontruksi bangunan, produk rumah tangga, kesenian dan budaya.
Tak hanya itu pohon bambu juga dapat mencegah terjadinya erosi di sepanjang sungai dan dapat menyerap karbondioksida.
“Prinsipnya pohon bambu jenis petung ini banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia” sebut Plt. Sekda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rinaldi Mewakili Pj.Bupati Kepulauan Mentawai saat menghadiri Penanaman Bambu, Selasa (08/11/2022) kemaren.
Kegiatan penanaman bambu pengelolaan keanekaragaman hayati ini, Dinas Lingkungan Hidup Mentawai bekerja sama dengan Puslit Bambu LPPM Universitas Udayana.
“Bambu yang ditanam ada 25 ribu batang, ditanam disepanjang bentangan kiri kanan sungai Desa Madobag hingga Desa Matotonan” ujar Rinaldi.
Rinaldi mengajak masyarakat setempat untuk memanfaatkan bambu tersebut, jangan di sia-siakan, karena ini banyak memiliki potensi.
Apalagi disini ada potensi pariwisata, dengan adanya penanaman pohon bambu ini sangat berdampak besar bagi masyarakat dan pemerintah serta membuka lapangan pekerjaan ketika sudah menjadi objek wisata, katanya.
Pada kesempatan itu, Rinaldi menghimbau kepada 8 Kelompok yang ada di dusun Mangorut yang telah melaksanakan penanaman pohon bambu, nantinya dapat merawat dan menjaganya.
“Kegiatan yang sudah diprogramkan pemerintah diharapkan kepada kelompok untuk serius memelihara dan mengembangkan pohon bambu ini agar program tersebut berkesinambungan”, ucapnya.
Untuk diketahui pohon bambu jenis Petung dikenal juga dengan bambu betung dengan nama latin Dendrocalamus asper ini merupakan salah satu jenis bambu yang memiliki ukuran lingkar batang yang besar dan termasuk ke dalam suku rumput-rumputan.
Kegiatan penanaman bibit bambu di Dusun Mangorut juga dihadiri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kasat Pol PP dan Damkar, Camat Siberut Selatan , Forkopimcam Siberut Selatan, Kepala Desa dan masyarakat setempat. (Tirman/Yy)
