Koperasi Merah Putih Diharapkan Tekan Harga dan Atasi Kelangkaan Barang

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA – Warga di Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, menaruh harapan besar pada Koperasi Desa Merah Putih yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/7). Mereka berharap koperasi ini mampu mengatasi masalah kelangkaan dan tingginya harga kebutuhan pokok yang kerap terjadi.

Aseh, warga Desa Jetis Boto, berharap barang yang dijual melalui koperasi bisa lebih terjangkau bagi masyarakat kecil.
“Saya harap harganya lebih murah, bisa dijangkau masyarakat kecil,” ujarnya di sela acara peresmian di Desa Bentangan, Klaten, seperti dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Selasa (22/7) dini hari.

Harapan serupa disampaikan Yunika, warga Desa Mendangan. Ia ingin koperasi bisa memutus rantai distribusi yang panjang serta menghilangkan praktik dagang curang.
“Penjual yang curang biar ke depannya lebih baik. Harganya juga miring, supaya pedagang rakyat dapat barang lebih murah,” jelasnya.

Yunika mencontohkan kelangkaan LPG 3 kg yang membuat harga melambung.
“Kita nyari gas melon saja susah. Kadang dapat Rp25.000, bahkan Rp30.000 per tabung, padahal normalnya Rp18.000,” ungkapnya.

Ketua Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Bambang Gunarsa, mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah BUMN untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok. Koperasi ini memiliki enam layanan, mulai dari sembako, LPG, pupuk, klinik, apotek, hingga jasa simpan pinjam dan layanan PT Pos.

Bambang memastikan harga di koperasi mengikuti harga eceran tertinggi (HET) sehingga bisa bersaing dengan toko sekitar.
“Seperti LPG dan pupuk, semuanya dijual sesuai HET. Harapan kami koperasi ini dapat menyejahterakan warga, pengurus, dan anggotanya,” tegasnya.

Related posts

Follow us