MINANGKABAUNEWS.COM, BUKITTINGGI – Para pejuang kemerdekaan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang terabaikan semenjak era reformasi bergulir.
Hal ini disampaikan Ketua LVRI Kota Bukittinggi, Syofyan Udni di Kantor LVRI Belakang Balok, Kota Bukittinggi kepada Minangkabaunewscom, Senin (7/3/2022).
Menurut Syofyan, Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia saat ini tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah. Ini terlihat disaat moment penting Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi.
“Kami kurang diperhatikan, seperti pada acara peringatan 17 Agustus (Hari Kemerdekaan Republik Indonesia), kemudian pada 10 November (Peringatan Hari Pahlawan), 19 Desember (Peringatan Hari Bela Negara) dan Hari Ulang Tahun Kota Bukittinggi,” ucap Syofyan.
Pihaknya berharap kepada Pemko dalam peringatan hari bersejarah tersebut, para pejuang kemerdekaan ini tolong diikutsertakan sebagai bukti sejarah di Kota ini.
Sementara, Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bukittinggi, Nofrizal Usra menerangkan, cerita tersisa dari bangsa ini. Tapi ini luar biasa, perhatian untuk pejuang kemerdekaan ini.
“Sampai detik ini kita perhatikan para pejuang kemerdekaan (LVRI) sangat jauh dari apa yang kita harapkan, contohnya saja kantor beliau ini juga kasihan kita melihat,” ujar Nofrizal.
Nofrizal lebih lanjut menjelaskan, beliau-beliau ini tidak beberapa lagi yang tinggal, boleh dikatakan bisa hitungan jari, hanya sekitar 25 orang lagi di Bukittinggi.
“Ini jadi bukti sejarah yang harus kita perhatikan,” ucap Nofrizal.
Pihaknya berharap kepada Pemko Bukittinggi untuk pejuang veteran yang tinggal ini jadi perhatian kedepannya.
