Menkes Perkuat Strategi Eliminasi TB 2030

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyerukan pentingnya pendanaan vaksin dan penguatan penemuan kasus tuberkulosis (TB) secara aktif untuk mempercepat eliminasi TB pada tahun 2030. Seruan ini disampaikan dalam pertemuan Dewan Stop TB Partnership ke-38 di Abuja, Nigeria, yang berlangsung pada 13-14 Desember 2024.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin, Budi menegaskan bahwa inovasi dan langkah konkret menjadi kunci untuk menghentikan penyebaran TB. “Ketersediaan vaksin TB, seperti halnya vaksin COVID-19, akan menjadi game changer dalam mengakhiri penyakit yang telah menjadi ancaman kesehatan selama berabad-abad,” ujarnya.

Sebagai Co-Chair TB Vaccines Accelerator Council bersama Menteri Kesehatan Brasil, Nísia Trindade Lima, Budi mendorong investasi global untuk memproduksi vaksin TB secara massal pada 2028. Ia juga memprioritaskan percepatan pengembangan kandidat vaksin yang dapat diterapkan secara global pada 2029.

Komitmen Global dan Inovasi Indonesia
Budi menyoroti peran strategis Indonesia sebagai salah satu lokasi uji klinis vaksin TB M72 yang dikembangkan oleh GSK dan Gates Foundation. Upaya ini, menurutnya, sejalan dengan mandat Dewan Stop TB Partnership untuk memperkuat akses kesehatan inklusif dan memperjuangkan hak masyarakat terdampak TB.

Dalam forum tersebut, isu lain seperti pemberian nutrisi adekuat kepada kontak serumah pasien TB dan penghapusan stigma terhadap penyakit TB juga dibahas. “Stigma menjadi hambatan utama dalam memastikan akses layanan TB. Mengakhirinya adalah langkah penting untuk mencapai eliminasi TB sesuai target SDGs pada 2030,” ungkap Budi.

Prestasi Indonesia dalam Penanganan TB
Indonesia mendapat apresiasi dalam pertemuan itu atas peningkatan alokasi pendanaan domestik dan target active case finding sebesar 1 juta kasus pada 2025. Laporan Global Fund mencatat Indonesia sebagai salah satu negara yang efektif memanfaatkan dana internasional untuk mengendalikan TB, AIDS, dan malaria.

Selain menghadiri pertemuan utama, Budi juga melakukan diskusi bilateral dengan menteri kesehatan dari Afrika Selatan, Filipina, dan Nigeria. Ia juga bertemu dengan perwakilan masyarakat sipil, Gates Foundation, Global Fund, dan USAID untuk memperkuat kolaborasi internasional.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Kesehatan Nigeria, Budi menyepakati kerja sama distribusi vaksin melalui transfer teknologi Bio Farma dan memfasilitasi kunjungan otoritas Nigeria ke Indonesia pada triwulan pertama 2025. (ANTARA)

Related posts