MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Sejumlah warga dibeberapa wilayah Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai, mengeluhkan air PAM yang mati sejak beberapa bulan lalu. Akibatnya, warga yang tidak punya bak penampungan air atau sumur terpaksa mencari air bersih ke sejumlah sumber terdekat.
Selama aliran air dari PAM mati, banyak pelanggan merasa kecewa dengan layanan UPT PAM yang tidak maksimal itu.
Saat dikonfirmasi, Kepala UPT Perusahaan Air Minum (PAM) Erawati menegaskan, layanan air PAM memang baru baru ini agak sedikit terkendala, suplai air di penampungan mengalami penurunan cadangan karena mesin pompa mengalami kerusakan hebat, ungkap Erawati diruang kerjanya, Selasa (26/03/2024).
Akibat mesin pompa yang rusak itu, menyebabkan lambatnya proses penyaluran air di bak penampungan mengalami masalah besar. Dan saat ini hanya memakai mesin pompa air yang kapasitasnya kecil. Sedangkan yang rusak itu kapasitas besar, jelas Erawati.
“Kita ada dua mesin pompa, satu yang kapasitasnya besar dan satu dengan kapasitas mesin pompa kecil. Nah yang besar itulah yang mengalami kerusakan. Sehingganya air PAM lambat dan tidak maksimal untuk menyalurkan air kepada pelanggan”, terangnya lagi.
Selama perbaikan itu, kami mohon maaf kepada masyarakat agar ini dimaklumi. Mesin Pompa air ini sudah dalam tahap perbaikan dan sudah dikirimkan ke Padang untuk diperbaiki dengan segera.
Semoga dengan adanya perbaikan. Layanan air PAM dapat pulih kembali normal dan maksimal, pungkas Erawati. (Tirman)






