MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA – Pemerintah mulai menggenjot pelatihan ekonomi kreatif (ekraf) bagi siswa Sekolah Rakyat, khususnya di tingkat SMA. Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memperkuat keterampilan generasi muda di sektor ekraf.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan, pelatihan ini dirancang agar lulusan Sekolah Rakyat tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu membangun usaha sendiri.
“Kami ingin siswa Sekolah Rakyat punya bekal keterampilan ekraf sehingga setelah lulus bisa langsung terjun ke dunia kerja maupun berwirausaha,” ujarnya dalam konferensi pers usai rapat tingkat menteri di Jakarta, Selasa (2/9).
Selain itu, Kemenekraf juga menggandeng Kementerian Koperasi melalui program Koperasi Desa Merah Putih. Program ini melibatkan para afiliator koperasi untuk memasarkan produk-produk kreatif lokal di masing-masing desa.
“Kita melatih para afiliator koperasi agar bisa menjadi ujung tombak penjualan produk kreatif desa,” jelas Teuku Riefky.
Rapat tingkat menteri yang dipimpin Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar tersebut juga membahas strategi pemberdayaan masyarakat di kelompok menengah ke atas, atau desil 5 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sejumlah pejabat turut hadir, antara lain Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Wamen P2MI Christina Aryani, Wamen Koperasi Ferry Joko Yuliantono, serta Wamen Desa PDT Riza Patria.






