Penataan dan Pemanfaatan Ruang JLU, Tim UBH Padang Tawarkan TOD

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Terkait laporan akhir kajian terhadap penataan dan pemanfaatan ruang Jalan Lingkar Utara di Kota Solok, Tim Universitas Bung Hatta Tawarkan sistem TOD (Transit Oriented Development), yakni pembangunan berorientasi transit.

TOD ini ditawarkan Tommy Eriawan, Ketua Tim Penyusun Kajian Jalan Lingkar Utara Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Tekhnik Sipil Universitas Bung Hatta dihadapan Kepala Balitbang Kota Solok, Jonnedi, Selasa (8/11/2022), saat memaparkan kajian akhir JLU di Aula Balitbang Kota Solok.

Menurut Tommy desain ruang kota bertujuan untuk menyatukan orang, kegiatan, bangunan dan ruang publik. Dengan TOD, konektivitas antara pejalan kaki dan bersepeda akan lebih mudah serta dekat dengan pelayanan angkutan umum.

“Konsep TOD tersebut membagi jalan lingkar utara menjadi enam segmen. Antara lain segmen 1 sepanjang 1,48 Km, segmen 2 sepanjang 1,21Km, segmen 3 sepanjang 1,38 Km, dan segmen 4 sepanjang 1,12 Km. Begitu juga segmen 5 sepanjang 0,97 Km, segmen 6 sepanjang 2,24 Km” Papar Tommy

Kepala Balitbang Kota Solok, Jonnedi, mengatakan hasil kajian JLU diharapkan dapat memitigasi persoalan yang mungkin terjadi di masa mendatang yang terkait dengan tata ruang, menangkap potensi yang ada dan memanfaatkan ruang yang memanusiakan manusia dan tidak bersifat kapitalis.

“Tim membahas lima hal penting, antara lain isu dan permasalahan pengembangan kawasan, kebutuhan pengembangan kawasan, konsep pengembangan kawasan, rencana pengembangan kawasan dan rencana penataan pusat kegiatan kawasan” ungkap Jonnedi.

JLU terbentang dari Banda Panduang, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok sampai di Saok Laweh Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Saat ini sekitar 5,3 Km jalan dua jalur telah diaspal dengan lebar masing-masingnya 14 meter.

Related posts