MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa penurunan harga tiket pesawat dapat dicapai melalui kerja sama antara kementerian dan pemangku kepentingan. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi udara.
“Kolaborasi lintas kementerian dan pemangku kepentingan menjadi kunci penurunan harga tiket pesawat,” ujar Menhub di Jakarta, Selasa.
Menhub menjelaskan bahwa penurunan harga tiket memerlukan kontribusi dari maskapai, PT Angkasa Pura, PT Pertamina, dan AirNav Indonesia. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi penurunan fuel surcharge, tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), serta harga avtur.
Penurunan ini diharapkan memberikan kabar baik bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. “Kami mempersiapkan segala sesuatunya agar masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan selamat,” katanya.
Survei menunjukkan potensi pergerakan masyarakat pada periode tersebut mencapai 110,67 juta orang. Menhub juga memastikan pemeriksaan berkala (ramp check) terhadap moda transportasi, termasuk bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat, terus dilakukan demi menjamin keselamatan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru.
Presiden Apresiasi Penurunan Harga Tiket
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kolaborasi jajaran kementerian dalam menurunkan harga tiket pesawat domestik sebesar 10 persen untuk periode 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Hal ini disebut sebagai bukti komitmen pemerintah untuk mendukung masyarakat.
“Terima kasih kepada Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, dan semua pihak terkait. Ini menunjukkan kerja sama yang baik dan keberpihakan kepada rakyat,” ujar Presiden melalui kanal resmi Sekretariat Presiden.
Presiden juga menegaskan bahwa kebijakan penurunan harga tiket harus dilakukan tanpa merugikan industri penerbangan. “Ini langkah yang jarang terjadi di akhir tahun. Biasanya harga tiket naik, tetapi kali ini bisa turun untuk membantu masyarakat,” katanya.
Pemerintah berkomitmen terus memperbaiki kebijakan dan sistem transportasi ke depannya. Presiden juga meminta agar persiapan infrastruktur, transportasi, dan pengamanan jelang libur akhir tahun dilakukan secara menyeluruh.
“Kita pastikan masyarakat menghadapi tahun baru dengan aman, tertib, dan lancar,” tutup Presiden. (ANTARA)
