MINANGKABAUNEWS.COM, MUKOMUKO — Prodi Seni Karawitan ISI Padang Panjang mengapresiasi kesenian luar daerah Gamad di Desa Ujung Padang Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.
Seni tradisi itu yang dipentaskan semalam suntuk itu diiringi alat musik kecapi dan gendang katipuang. Selain ada tari, drama, dan musik menyemarakkan malam bainai dan menyambut tamu.
Rombongan ISI Padang Panjang yang diketuai Yunaidi S.Sn. M.Sn. mendatangi Muko-muko Sabtu (11/3/2022), dan mendapatkan sambutan masyarakat setempat.
Dalam penampilan Gamad, biasa ada cerita rakyat dan kali itu dengan judul Sakora atau gajah-gajah.
Bayu Govinda dari kaum (suku) Nam Dihulu yang juga mahasiswa ISI Padang Panjang semester akhir Prodi Karawitan mengatakan, kedatangan rombongan ke Mukomuko untuk melihat secara langsung pertunjukan kesenian Gamad.
“Saya juga berencana mengangkat kesenian Gamad ini sebagai bahan sikripsi saya nanti,” ujar Bayu.
Sementara Yunaidi menyampaikan, daerah Minang juga ada Gamat, dan pada kesempatan itu pihaknya akan memperhatikan apakah ada kesamaan atau mungkin ada yang spesifik di kesenian gamad di Muko-muko itu.
“Kami sebagai pembimbing mahasiswa, ikut menyaksikan langsung pertunjukan Gamad sehingga dapat mengarahkan mahasiswa bagaimana membuat karya yang lebih baik,” ujarnya.
Turut ikut dalam rombongan Ketua Prodi Karawitan M. Halim, S.Sen, M. Msen. dan Sekretaris M. Zulfahmi, MA., Darmansyah, M. Sen., Direktur Pascasarjana ISI Padang Panjang, DR. Asril, M.Hum., Misda Elina, M. Hum., Arnailis. M. Si., Syafniati. M. Sn., Sriyanto, M. Sn., Bayu Govinda dan Rezi.(Fatra)






