Program Prioritas Masa Pemerintahan Benny Utama – Sabar AS, Satu di Antaranya Menjadikan Pasaman Sebagai Tujuan Wisata

  • Whatsapp
Wakil Bupati Pasaman Sabar AS bersama Ketua TP PKK di di kawasan wisata agro taman kaktus

PASAMAN – Dasar dari menjadikan Pasaman sebagai tujuan wisata adalah berangkat dari visi misi program prioritas pembangunan daerah pada masa pemerintahan Benny Utama – Sabar AS dari 10 poin salah satunya adalah Pasaman Tujuan Wisata. Ini tercantum dalam RPJMD.

Dalam RPJMD itu juga dinyatakan  bahwa kebijakan pembangunan di sektor wisata yaitu antara lain poin nya adalah menjadikan Bonjol sebagai kawasan wisata terpadu, karena itulah Bonjol kita kembangkan sebagai kawasan destinasi wisata. Kita sudah buat studi kelayakan nya dan master plannya dan ini tinggal kita eksekusi. Hal ini dikatakan wakil Bupati Pasaman Sabar AS, diruang kerjanya, Selasa (13/06/2023).

Wakil Bupati Pasaman Sabar AS

Selanjutnya disebutkan Wabup Sabar AS, berapa spot kawasan wisata Bonjol  kita kembangkan sehingga menjadi satu kesatua, diantaranya ada taman equator  museum, wisata agro, arung jeram, bukik tak jadi dan pemandian air panas,  wisata religi di Surau Batu, ikan banyak .ini merupakan satu kesatuan  yang mendukung dan  tidak bisa dipisahkan.

Langkah untuk menjadikan Pasaman  sebagai tujuan wisata, sudah kita lakukan secara bertahap termasuk pengembangan taman wisata equator yang sudah dilakukan dengan anggaran 3 miliar.

Kadis Disparporabud bersama OPD di Taman Wisata Alam Rimbo Panti

Kemudian kita  juga membangun planetarium atau wisata astronomi ketika itu jadi akan ada program  school go equator, semua siswa yang ada di Sumatera Barat akan berkunjung ke equator.

Selain kawasan wisata terpadu Bonjol kita akan kembangkan kawasan wisata di nagari – nagari lain, seperti Puncak Koto panjang,  Puncak Komoyen, Lubuk Godang, Puncak Tonang, Bayang Aia, jembatan Surau Lamo, semua ini harus kita kembangkan dengan begitu destinasi wisata bisa berkembang.

Pengembangan ini dasarnya adalah Perda, RPJMD saat ini kita sedang membuat Ranperda tentang wisata yang sekarang lagi proses.

Wakil Bupati Pasaman Sabar AS bersama Taruna peserta Latsitardanus di Bukik Tak jadi

“Hal ini kita lakukan secara singkron antara dukungan provinsi, pusat, kabupaten dan nagari serta perguruan tinggi,  jasa travel dan kelompok pecinta wisata untuk pengembangan pariwisata di kabupaten Pasaman” ujar Sabar AS.

Selain penguatan SDM menjadikan masyarakat sebagai tuan rumah yang baik, pemandu – pemandu, pelaku wisata dilatih itu semua kita persiapkan mejadikan Pasaman tujuan wisata.

Pemda Pasaman berharap  tentunya semua lapisan masyarakat bisa mendukung
menyadari betapa pentingnya dan masyarakat merasa butuh pengembangan sektor wisata yang terkait dengan sektor pertanian dan perikanan menjadi satu kesatuan yang saling mendukung, karena  pariwisata bisa mendongkrak perekonomian melalui menggerakkan UMKM, menggerakkan ekonomi kreatif membuka lapangan kerja, membuka lapangan usaha, membuka jasa transportasi. hal  ini mengakibatkan uang beredar dimasyarakat berarti menambahkan pendapatan masyarakat dan juga bisa menambah PAD daerah dan PAD Nagari.

Kadis Disparporabud di lokasi wisata budaya apar besi nagari Cubadak yang merupakan budaya warisan tak benda

Sementara Kepala Disparporabud Kabupaten Pasaman Ade Harlien menyampaikan, Pasaman dijadikan tujuan wisata, karena  adanya  nilai histori yang ada di Bonjol  yaitu sejarah Tuanku Imam Bonjol, kemudian Bonjol dilalui garis khatulistiwa, disamping itu adanya kuliner.

Dengan diagaungkannya Pasaman tujuan wisata ini,  beberapa nagari telah berbenah dan beberapa pemuda bergerak.

“Disamping kita membenahi destinasi  wisata, seperti prasarana baik yang bersumber dari APBD, APBD Provinsi, APBN Nagari maupun swadaya dari pemuda. Ini sama – sama kita galakkan dan diusahakan pula promosinya,” katanya.

Wakil Bupati Pasaman Sabar AS di wisata Kuliner Nasi Perang Padri yang merupakan makanan khas Bonjol

Promosi – promosi wisata ini dilakukan berbagai Iven, seperti festival Equator, Kompas Travel. Didampingi itu juga kita bina pelakunya, seperti pemuda kelompok Pokdarwis  dan pemandu wisata.

Untuk kedepannya kita berharap geliat wisata berkembang  di nagari , seperti penggiat geopark, nagari – nagari wisata. Untuk saat ini sudah 19 nagari yang di SK kan Bupati jadi ada 19 desa wisata.

Kedepannya kita berharap Pokdarwis yang sudah ada sama – sama kita bina dan destinasi wisata yang sudah ada kita benahi dan dijaga. (Adv/Verdi)

Related posts