“Shalom” Prabowo di PBB Bikin Media Israel Heboh: Apa Maksudnya?

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bikin geger dunia internasional setelah menutup pidato perdananya di Sidang Majelis Umum PBB dengan kata “Shalom”. Salam khas Ibrani ini langsung jadi perbincangan hangat, terutama di media Israel yang tak menyangka bakal mendengar kata tersebut dari mulut pemimpin negara Muslim terbesar ketiga di dunia.

Times of Israel dan The Jerusalem Post kompak memberitakan momen langka ini. Bagaimana tidak? Jarang sekali ada kepala negara dari negara yang belum punya hubungan diplomatik dengan Israel berani mengucap salam Ibrani di panggung dunia.

**Bukan Sekadar “Halo”**

“Shalom” dalam bahasa Ibrani punya makna yang dalam—bukan cuma “halo” biasa. Kata ini mengandung arti damai, sejahtera, keselamatan, dan kesejahteraan. Bisa dipakai untuk menyapa, berpisah, bahkan sebagai doa agar hidup penuh kedamaian.

Pilihan kata Prabowo ini jelas bukan kebetulan. Di forum PBB yang tegang membahas konflik Timur Tengah, ucapan “Shalom” jadi simbol universal perdamaian yang cerdas secara diplomasi.

**Pesan di Balik Salam**

Sebelum mengucap “Shalom”, Prabowo sudah tegas menyuarakan penderitaan rakyat Palestina di Gaza. Dia bilang penindasan yang berlangsung bertahun-tahun tak boleh lagi diabaikan komunitas internasional. Ribuan nyawa tak berdosa, termasuk perempuan dan anak-anak, terus berjatuhan dalam siklus kekerasan yang tak berujung.

Tapi yang menarik, Prabowo tak melulu menyudutkan satu pihak. Dia mengakui hak Israel untuk aman sekaligus menegaskan hak Palestina untuk merdeka. Solusi dua negara jadi jalan keluar yang ditawarkan.

“Hak rakyat Palestina untuk merdeka harus dihormati, tapi keamanan Israel juga harus terjamin,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

**Indonesia Tetap Konsisten**

Meski menuai sorotan karena ucapan “Shalom”, posisi Indonesia tak berubah. Prabowo kembali menegaskan bahwa Indonesia baru akan mengakui Israel jika Palestina merdeka dulu. Hubungan diplomatik? Belum ada pembahasan serius.

Pemerintah Indonesia terus aktif memperjuangkan solusi dua negara di berbagai forum internasional, mulai dari PBB hingga OKI. Konsistensi inilah yang jadi kekuatan diplomasi Indonesia di mata dunia.

**Simbolis tapi Bermakna**

Media Israel menilai penggunaan “Shalom” sebagai gerak simbolis yang menarik. Jarang ada pemimpin negara mayoritas Muslim yang belum berhubungan diplomatik dengan Israel menggunakan salam Ibrani di forum global.

Tapi bagi Prabowo, “Shalom” bukan sekadar penutup pidato. Ini pesan bahwa perdamaian sejati hanya bisa tercapai jika kedua pihak saling menghormati dan menghentikan siklus kekerasan yang sudah terlalu lama.

Pertanyaannya: apakah gesture diplomasi ini akan membuka jalan dialog baru, atau hanya akan jadi headline sesaat?

Related posts