MINANGKABAUNEWS.com, SINGKAWANG – Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, menegaskan komitmennya memperkuat ketahanan pangan lewat edukasi gizi seimbang sejak usia sekolah.
Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin, mengatakan pola konsumsi pangan sehat bukan hanya soal kenyang, melainkan juga harus beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).
“Makanan sehat tidak harus mahal, tapi harus bergizi dan aman agar anak-anak tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Muhammadin dalam kegiatan sosialisasi B2SA di SD Negeri 5 Singkawang, Kamis (28/8).
Ia menekankan, kebiasaan makan yang baik sejak dini menjadi fondasi untuk menyiapkan generasi produktif di masa depan. Hal ini juga sejalan dengan target Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan sumber daya manusia unggul.
Selain memberikan edukasi gizi, Muhammadin juga menyerahkan bantuan pribadi senilai Rp5 juta untuk mendukung prestasi siswa di bidang olahraga dan seni, mulai dari pencak silat, karate, hingga drumband yang telah berkompetisi di tingkat provinsi.
Menurut Pemkot Singkawang, ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan bahan makanan, tapi juga kualitas konsumsi masyarakat. Karena itu, program edukasi gizi B2SA akan terus diperluas ke sekolah dan masyarakat secara berkelanjutan.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Badan Pangan Nasional bersama Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, dengan metode edukasi kreatif seperti dongeng dan edugames agar lebih mudah diterima anak-anak.
“Kami berharap program seperti ini terus berjalan sehingga memberi dampak lebih luas bagi masyarakat,” kata Muhammadin.






