PASAMAN BARAT – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, menyebutkan stok beras mencukupi baik di tingkat petani maupun beras yang tersedia di Bulog hingga akhir tahun sehingga tidak akan terjadi kelangkaan beras di daerah itu.
“Lebih dari 48 ton beras kita ‘siaga’ di Bulog yang merupakan beras cadangan pemerintah. Sewaktu-waktu bisa diambil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Jumat.
Ia mengatakan stok beras yang tersedia merupakan cadangan pangan pemerintah untuk kebutuhan masyarakat jika terjadi bencana alam, kekeringan, gagal panen, kebakaran dan harga yang melonjak tinggi.
“Jika terjadi kejadian itu maka kita bisa meminta ke Bulog agar diserahkan kepada masyarakat. Stok tersedia hingga saat ini,” ujarnya.
Ia mengatakan selain menyediakan beras saat bencana alam dan kekeringan, juga mengadakan gerakan pangan murah agar masyarakat memperoleh beras dengan harga yang wajar.
Ia mengatakan selain masih tersedianya beras di Bulog, ia juga telah membagikan hampir tujuh ton beras kepada masyarakat berupa beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram dengan harga Rp11.500 per kilogram atau satu karung beras Rp57.500.
Selain itu juga telah disebarkan telur 500 kilogram, bawang merah 600 kilogram, gula 800 kilogram, minyak 650 kilogram dan cabai merah 50 kilogram.
“Ini dalam rangka membantu masyarakat memperoleh harga pangan yang murah,” katanya.
Sebelumnya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat juga mengatakan stok pangan beras aman dan tersedia.
Ia mengatakan luas panen petani saat ini mencapai 7.443 hektar dengan hasil 36.471 ton padi.
/sofyan)






