Tangisan Haru Ratusan Masyarakat Pecah, Dengar Ayat yang Dibacakan Naja Hudia

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, PADANG PANJANG – Tangis haru ratusan masyarakat pecah, usai Naja Hudia Afifurrahman diuji membacakan beberapa surat oleh masyarakat yang hadir di Masjid Islamic Center Kota Padang Panjang, Selasa (20/12/2022).

Ratusan jamaah haru mendengarkan bacaan surat yang dilantunkan Naja Hudia Afifurrahman.

Naja bisa membacakan semua surat beserta maknanya yang ditanyakan oleh penanya. Baik itu halaman yang disebutkan ataupun nama suratnya.

Read More

Tidak berhenti disitu saja, air mata bapak-bapak, ibu-ibu bahkan anak-anak remaja semakin menjadi-jadi, saat orang tua Naja, Dahlia Andayani menceritakan kisah anaknya yang menderita Cerebral Palsy atau lumpuh otak sejak lahir. Penyakit ini membuat motoriknya tidak dapat dikendalikan dan mengharuskannya duduk di kursi roda.

Orangtua Naja Hudia Afifurrahman, menceritakan kisah anaknya, air mata bapak-bapak, ibu-ibu bahkan anak-anak remaja semakin menjadi-jadi. 

Dahlia mengungkapkan, Naja memang tidak seperti anak-anak seusianya yang dapat bebas bermain dan berlari. Kendati demikian, Naja adalah anak yang istimewa dan bisa menghafal Al Qur’an.

Dengan keistimewaan yang dimiliki Naja, dia berhasil memukau masyarakat Padang Panjang lewat kemampuannya yang dapat menghafal 30 Juz  Al Qur’an lengkap dengan ayat, surat serta halamannya.

“Sebagai seorang ibu, saya tidak menyangka begitu cepat anak saya menghafal Al Qur’an. Padahal dulu saat pertama kali Naja mau menghafal Al Qur’an saya ditolak di beberapa tempat. Saya hanya bisa pasrah dengan keadaan. Meskipun begitu, saya tetap gigih memperdengarkan kepada Naja ayat-ayat Al Qur’an. Dari sanalah ia bisa mendengar dan hafal Al Qur’an ini. Mungkin inilah mukjizat yang diberikan Allah terhadap Naja,” ungkap Dahlia.

Mendengar hal tersebut, Fitri salah seorang warga yang hadir merasa sangat haru dan senang dengan kehadiran Naja di Padang Panjang.

“Naja bisa memotivasi semua orang. Dengan keterbatasan yang dimiliki, dia bisa hafal Al Qur’an. Kenapa kita tidak bisa. Saya sangat salut dengan orang tua Naja, karena dia berhasil mendidik anaknya dengan baik. Untuk Naja saya tidak bisa berkata-kata apalagi, masya Allah,” tutur Fitri. (Edi Fatra)

Related posts