Terungkap! Rahasia di Balik Sekolah Rakyat Prabowo yang Disorot Mensos dan Seskab

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, TANGERANG SELATAN – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mendadak meninjau langsung Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 di Tangerang Selatan, Minggu (19/10). Kunjungan ini bukan sekadar inspeksi rutin, melainkan perintah langsung Presiden Prabowo Subianto.

“Bapak Presiden ingin semua anak-anak Indonesia berhak dan dapat bersekolah melalui sekolah yang disiapkan pemerintah, dalam hal ini Sekolah Rakyat,” tegas Teddy usai mengecek fasilitas dan bertemu siswa.

Tak cuma sekadar sekolah, program ini menjanjikan kehidupan lengkap bagi para siswa. Mereka diasramakan, mendapat tempat tinggal nyaman, makan bergizi tiga kali sehari plus camilan dan vitamin, hingga jaminan kesehatan. Orang tua pun diberi kesempatan mengunjungi anak di waktu yang ditentukan.

Ada Bantuan Langsung Tunai Baru!

Di tengah peninjauan, Teddy mengumumkan kabar mengejutkan. Presiden Prabowo akan meluncurkan program stimulus baru mulai Oktober hingga Desember 2025.

“Dalam 3 bulan ini akan ada tambahan bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang berada di Desil 1-4. Jumlahnya 35-40 ribu keluarga penerima manfaat, yang artinya mencakup 140 juta jiwa,” papar Teddy.

Dari Laporan ke Presiden hingga Tatap Muka Siswa

Mensos Saifullah Yusuf mengungkap, kunjungan ini adalah tindak lanjut dari laporan progres Sekolah Rakyat yang disampaikan kepada Prabowo. Meski sempat mengalami dinamika, seperti penyesuaian karakter siswa dan pengunduran diri beberapa peserta serta pendidik, masalah itu kini bisa ditangani.

“Dalam waktu dua minggu hingga satu bulan, sudah mulai terjadi pembiasaan yang baik,” ujarnya.

Sekolah Rakyat dirancang untuk masa depan cerah para lulusannya. “Kita harapkan saat lulus tahun 2028, mereka sudah bisa memilih untuk melanjutkan kuliah atau bekerja,” tambah Saifullah.

Program yang digulirkan sejak Juli 2025 ini telah memiliki 165 titik sekolah aktif yang berjalan optimal. Angka ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia.

Related posts