Warga Aisyiyah Rela Naik Mobil Bak Terbuka Demi Hadiri Pengajian Akbar di Masjid Agung Solok

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, SOLOK – Semangat dakwah dan ukhuwah ditunjukkan oleh para anggota Aisyiyah dari berbagai pelosok Sumbar dan sekitarnya. Demi menghadiri Pengajian Akbar di Masjid Agung Almuhsinin Kota Solok, Ahad (27/4), banyak dari mereka rela menempuh perjalanan jauh menggunakan kendaraan sederhana, bahkan ada yang naik mobil bak terbuka dengan biaya sendiri.

Pemandangan itu terasa begitu mengharukan. Sejak pagi buta, rombongan ibu-ibu Aisyiyah dengan wajah penuh semangat dan keikhlasan tampak bergerak menuju pusat kota. Dengan kendaraan apa adanya, tanpa fasilitas mewah, mereka menunjukkan dedikasi luar biasa untuk menghadiri majelis ilmu.

Salah satu peserta, Ibu Rohana (53), mengungkapkan bahwa dirinya bersama belasan rekannya menggunakan mobil bak terbuka secara patungan agar bisa sampai ke Masjid Agung Almuhsinun.

“Kami ingin ikut meramaikan pengajian. Meski harus naik mobil bak dan berdesakan, kami ikhlas. Yang penting kami bisa hadir, mendengarkan tausiah, dan bertemu bunda Aisyiyah,” ujarnya sambil tersenyum penuh kehangatan.

Meski diterpa angin sepanjang perjalanan dan menempuh jarak cukup jauh, semangat mereka tak surut. Sebagian peserta bahkan membawa bekal seadanya untuk makan bersama di sela-sela acara, menjadikan momentum ini bukan hanya pengajian, tetapi juga ajang mempererat persaudaraan.

Menyaksikan pemandangan ini, Wali Kota Solok, Dr. Rahmadhani Kirana, tak mampu menyembunyikan rasa haru dan bangganya.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan penghargaan yang tulus kepada seluruh warga Aisyiyah atas perjuangan dan semangat luar biasa mereka.

“Saya sungguh terharu melihat ibu-ibu kita datang dengan penuh semangat, bahkan menggunakan kendaraan sederhana, hanya untuk hadir di majelis ini. Ini membuktikan bahwa cinta kepada Aisyiyah dan majelis ilmu jauh lebih besar daripada segala keterbatasan,” ungkap Wali Kota dengan suara bergetar.

Wali Kota berjanji akan terus mendukung kegiatan-kegiatan Aisyiyah yang terus berbuat untuk ummat dan bangsa.

Pengajian akbar tersebut berlangsung penuh kekhidmatan, diwarnai dengan tausiah penuh inspirasi. Kehadiran ribuan warga Aisyiyah dengan segala keterbatasannya menjadi pelajaran berharga tentang ketulusan, kesabaran, dan kekuatan iman.

Di tengah dunia yang semakin modern dan serba mudah, kisah perjuangan para ibu Aisyiyah ini mengingatkan kita bahwa semangat cinta kepada ilmu dan agama tak pernah lekang oleh waktu, bahkan di tengah keterbatasan.

Related posts