MINANGKABAUNEWS.COM, PASAMAN- Keluarga seorang petani bernama Anton, warga Nagari Silayang, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, mendapat santunan kematian setelah Anton, meninggal dunia 1 November tahun lalu.
Pihak ahli waris menerima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan, karena Anton tercatat sebegai peserta program BPJamsostek. Padahal, ia baru terdaftar sebagai peserta 6 hari sebelum meninggal dunia.
Karena terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, keluarganya menerima klaim asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasaman sebesar Rp42 juta.
Klaim asuransi itu diterima langsung oleh isteri Anton dari Bupati Pasaman Benny Utama di kantor Camat Mapat Tunggul Selatan, Selasa (14/2).
Sebelumnya, Bupati Benny menerimanya dari Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasaman, Jonggi JM Panjaitan. Tak hanya Bupati Benny dan Camat Mapat Tunggul Selatan, tampak juga hadir pada acara penyerahan itu antara lain anggota DPRD Sumbar dari Dapil Pasaman-Pasaman Barat Khairuddin Simanjuntak.
Termasuk sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkab Pasaman, Kapolsek, tokoh adat dan pemuka masyarakat. Jonggi berharap dana itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh isteri almarhum Anton, termasuk untuk kelanjutan pendidikan anak-anak yang ditinggalkan almarhum.
Kepada media, Jonggi membenarkan bahwa almarhum Anton belum lama terdaftar sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasaman.
“Menurut data yang ada di kita, beliau terdaftar sebagai anggota pada 26 Oktober 2022 melalui Perisai,” ungkap Jonggi.
Perisai adalah perpanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan di tingkat bawah. Mengutip informasi dari masyarakat, menurut Jonggi, pada 1 November 2022 sepulang bekerja di lahan pertanian, sesampai di rumah almarhum mandi. Usai mandi, tanpa diduga sama sekali, Anton meninggal dunia.
“Karena sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, almarhum berhak mendapatkan klaim asuransi, yang kita serahkan pada ahli warisnya,” ungkap Jonggi.
Pihaknya berharap ke depan, semakin banyak masyarakat rentan yang dapat diberikan manfaat kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan.
“Karena peserta akan menerima banyak manfaat dari program BPJamsostek. Mudah-mudahan semakin banyak lagi yang terbantu,” harapnya. (akg)






