MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar kembali menggelar Bimtek Sadar Wisata angkatan ke-XXV untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata.
Bimtek tersebut berlangsung selama dua hari pada 24-25 Juni 2023, di Hotel Grand Zuri Padang, dihadiri 100 pelaku pariwisata di Kota Padang.
Ketua panitia Raymon mengatakan acara ini diikuti 100 pelaku pariwiata dari Kota Padang. Kegiatan ini dianggarkan dari dana pokok pikiran dari Anggota DPRD Sumbar, Indra datuak Rajo Lelo.
Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi sumbar (Sumbar) pada 2023 menargetkan menarik 8,2 juta kunjungan wisatawan nusantara (wisnus), atau meningkat ketimbang target tahun sebelumnya sebanyak 5,9 juta wisnus.
“Tahun ini Dispar Sumbar menargetkan kunjungan wisnus sebanyak 8,2 juta orang, ternyata capaiannya hingga Maret lebih dari 4’1 juta orang, sehingga kami optimistis target tahun ini tercapai,” katanya.
Dia melanjutkan, terkait dengan target kunjungan wisatawan, selain promosi yang terus dilakukan, dari dalam pun pihaknya terus melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas, termasuk perbaikan dari sisi kemasan paket wisata dari destinasi satu ke destinasi lainnya.
“Kami akan terus meningkatkan kunjungan wisatawan demi untuk meningkatkan perekonomian daerah dan nasional, karena sektor pariwisata memiliki multi efek ekonomi, seperti transportasi, penginapan atau hotel, makan, minum, produk olahan UMKM, dan berbagai jenis ekonomi kreatif,” kata Luhur Budianda.
Kadis Luhur Budianda menyatakan pengembangan sektor pariwisata dapat menjadi salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat yang cepat.
“Pemprov Sumbar berupaya terus mengembangkan sektor pariwisata untuk menggerakkan perekonomian,” kata.
Dia menegaskan, Pemerintah provinsi Sumatera Barat serius mengembangkan sektor pariwisata.
Salah satu keseriusan pemerintah sumbar, kata dia, adalah dengan menyiapkan rencana induk pariwiaara yang diimplementasikan ke roadmap pengembangan pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengatakan, pembangunan pariwisata harus didasarkan pada konsep 3A+P yaitu amenities, accessibilities, attractions, and promotions.
“Empat hal tersebut tidak bisa dilepaskan, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan perbaikan supaya wisatawan semakin tertarik berkunjung ke Sumbar,” katanya.
“Bicara mengenai pariwisata tidak hanya bicara perpindahan manusia saja atau tingkat kunjungan wisatawan. Tetapi ada faktor lain yang harus dipenuhi, salah satunya adalah infrastruktur yang baik guna mendukung kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke Sumbar,” Ujarnya
Lama tinggal wisatawan perlu terus ditingkatkan untukmemperbanyak belanja wisatawan yang pada akhirnya akanmendongkrak perekonomian masyarakat.
kunjungan wisatawan selalu dikaitkan dengan lama tinggal (length of stay) wisatawan, yang tidak lain adalah durasi waktu lamanya wisatawan tinggal di suatu tempat.
Sampai saat ini length of stay masih menjadi aspek penting dalam dunia pariwisata. Apabila length of stay wisatawan tinggi maka wisatawan cenderung menghabiskan lebih banyak uang untuk berbagai kebutuhan, seperti makanan dan minuman, akomodasi, transportasi, dan aktivitas di destinasi wisata.
“Ada dua PR besar hospitaliyy dan cleanlines, kalau ini tuntas maka kita bisa menfaat dari pariwisata,” Tutupnya.






