MINANGKABAUNEWS, AGAM — Bupati Agam diwakili Asisten I Sekab Agam, Rahman buka seminar Nasional Konsolidazi MUI Agam Menghadapi Pekat dan Aliran Sesat, Sabtu, (25/2/2023).
Pada sambutannya, Asiten I Sekab Agam, Rahman mengharapkan, seminar ini bisa menelurkan langkah strategis dalam menangkal penyakit masyarakat dan aliran sesat di daerah itu.
“Aliran sesat merupakan persoalan sensitif, sehingga diharapkan kajian dari seminar ini bisa menghasilkan langkah strategis dalam menangkalnya,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menangkal aliran sesat dibutuhkan penyatuan persepsi antara pemerintah daerah, MUI Agam maupun pemangku kepentingan lainnya.
“MUI telah mengeluarkan fatwa terkait 10 ciri aliran sesat, tinggal lagi bagaimana kita bersama -sama menjadikan kajian ini sebagai sebuah aturan,” ucapnya.
Untuk itu iea berharap, hasil kajian seminar nasional yang digelar MUI Agam ini bisa menjadi bahan dan acuan program pemerintah daerah kedepan.
“Para peserta seminar saya harapkan gali pengetahuan sebanyak-banyak dari para narasumber,” ujarnya.
Pada kesempatan mengucapkaan terima kasih kepada pengurus MUI Agam yang telah menginisiasi terselenggaranya seminar nasional tersebut.
“Pemkab mengapresiasi seminar ini. MUI Agam bagian dari Forkopimda, semoga kita tetap bergandengan tangan dalam menangkal pekat dan aliran sesat di daerah kita ini,” tutupnya.






