MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Upaya meningkatkan minat baca dan kesadaran literasi masyarakat terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip, pemerintah daerah menggelar Festival Literasi 2025 yang berlangsung pada 4 hingga 6 November 2025 di pelataran kantor Dinas setempat.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pameran budaya literasi, gelar wicara, hingga bazar produk literasi lokal, yang menghadirkan berbagai instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas literasi.
Salah satu peserta yang turut berpartisipasi aktif adalah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lima Puluh Kota, yang membuka stand khusus berisi produk literasi kepemiluan dan layanan keterbukaan informasi publik.
Ketua Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota, Yoriza Asra mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi langkah Dinas Perpustakaan dan Arsip yang telah berinisiatif menggelar kegiatan ini.
Menurutnya, festival ini bukan hanya wadah promosi literasi baca-tulis, tetapi juga sarana membangun kesadaran politik dan demokrasi yang sehat di tengah masyarakat.
“Kami melihat festival ini sebagai ruang strategis untuk mendekatkan Bawaslu kepada masyarakat. Melalui literasi, kita bisa memperkenalkan fungsi pengawasan pemilu dan pentingnya partisipasi publik dalam menjaga demokrasi,” ujar Yoriza Asra, Selasa (4/11/2025).
Dia menambahkan, keikutsertaan Bawaslu dalam festival literasi tersebut menjadi bagian dari strategi sosialisasi kepemiluan sekaligus implementasi prinsip keterbukaan informasi publik.
Stand Bawaslu menyediakan berbagai bahan bacaan dan informasi visual yang membahas topik-topik seperti pengawasan pemilu, peran masyarakat dalam proses demokrasi, hingga edukasi hak dan kewajiban pemilih.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa pengawasan pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh warga negara,” jelas Yoriza Asra.
Untuk menarik minat pengunjung, Bawaslu juga menyiapkan sejumlah kegiatan interaktif, seperti kuis bertema kepemiluan dengan hadiah menarik. Cara ini diharapkan dapat menumbuhkan ketertarikan masyarakat terhadap isu-isu demokrasi dengan cara yang ringan dan menyenangkan.
Selain itu, dalam stand Bawaslu juga tersedia layanan informasi publik, yang memungkinkan pengunjung menanyakan berbagai hal terkait pelaksanaan tugas dan wewenang Bawaslu, termasuk mekanisme pelaporan dugaan pelanggaran pemilu.
Menurutnya, literasi politik merupakan bagian penting dari pembangunan karakter warga negara. Ia menilai, festival seperti ini sangat relevan dalam menumbuhkan generasi muda yang kritis dan berintegritas, terutama menjelang penyelenggaraan pemilu mendatang.
“Dengan memahami literasi politik dan hukum pemilu sejak dini, masyarakat tidak mudah terpengaruh informasi hoaks dan lebih bijak dalam menggunakan hak pilihnya,” tuturnya.
Yoriza Asra juga mengajak seluruh pihak, mulai dari pelajar, komunitas, hingga lembaga pemerintahan, untuk turut mendukung gerakan literasi dan keterbukaan informasi publik yang terus digaungkan oleh Bawaslu dan Pemerintah Daerah.
“Kami berterima kasih kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip atas kolaborasinya. Mari bersama kita jadikan literasi sebagai budaya, karena dari literasi lahir kesadaran dan dari kesadaran lahir demokrasi yang sehat,” pungkasnya.
Festival Literasi 2025 Kabupaten Lima Puluh Kota ini diharapkan dapat menjadi momentum berharga untuk menguatkan sinergi antara pemerintah, lembaga publik, dan masyarakat dalam membangun ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan. (akg)






