MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Pembangunan yang direncanakan setiap tahun dengan alokasi anggaran yang cukup besar harus memberi manfaat bagi masyarakat secara langsung.
Pembangunan pada intinya mensejahterakan rakyat, sehingga diperlukan sebuah terobosan dimana pembangunan harus menyentuh masyarakat secara langsung, dilihat, dirasakan, dan dinikmati oleh masyarakat disetiap nagari.
Karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Solok menetapkan anggaran berbasis kebutuhan rakyat. Artinya, anggaran tersebut merupakan usulan dari masyarakat di nagari dan pembangunan itu untuk masyarakat nagari sesuai kebutuhan masyarakat nagari.
Hal ini dikatakan Bupati Solok Epiyardi Asda saat menggelar rapat koordinasi pembangunan dengan OPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok, Senin (6/11/2023), di gedung Solok Nan Indah.
Saat ini, sebutnya, kualitas pendidikan kita terbaik dimana sebelumnya berada pada Peringkat 17, sekarang telah menjadi Peringkat 1 di Provinsi Sumatera Barat.
Begitu juga dengan Predikat Standar Pelayanan Publik dimana sebelumnya pada tahun 2021 berada pada angka 29%, dan meningkat jadi 88,73% pada tahun 2022, tertinggi di Sumatera Barat serta Peningkatan tertinggi se-Indonesia.
Kemudian sektor pertanian juga mengalami Peningkatan melalui Program Pembangunan Jalan Usaha Tani, Bantuan Bibit dan Alsintan serta distribusi pupuk yang telah dikelola dengan baik. Kualitas UMKM dan pariwisata juga telah peningkatan.
“Tahun 2024 ini kita akan menyusun rancangan kegiatan guna menuntaskan segala kegiatan yang telah dirancang sebelumnya, untuk itu silahkan usulkan kelanjutan program yang telah ada sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat” kata Epiyardi.***
