MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Menggeliatkan potensi pariwisata, Pemerintah Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumbar, akan melakukan pengembangan penataan lokasi Gua Jepang menjadi lokasi wisata yang menarik bagi pengunjung.
Gua Jepang atau benteng Jepang yang dibangun pada saat penjajahan ini sudah sekian lama terbengkalai dan tak pernah disentuh oleh tangan manusia untuk dibersihkan. Dalam hal ini, pemdes Sioban akan melakukan pembersihan untuk tahap pertama.
Menurut informasi dari pemerintah desa Sioban, panjang gua Jepang lebih kurang mencapai 2 kilometer yang diketahui pembangunannya dilakukan masa kolonial Jepang yang mana saat itu menjajah Indonesia termasuk masyarakat Mentawai pada masa itu.
Kepala Desa melalui Sekdes Sioban Beresman menyebutkan, gua Jepang nantinya akan ada pembangunan dengan pembersihan lokasi untuk tahun ini. Pembersihan lokasi adalah tahap awal untuk melakukan gebrakan pembangunan lokasi strategis pariwisata lokal.
“Untuk anggaran bidang sektor pariwisata, tahun ini sudah mulai dianggarkan hingga tahun 2023, khususnya pembangunan lokasi gua Jepang yang berada diatas bukit desa Sioban”, ujar Sekdes, Senin (02/06/2022).
Sekdes menambahkan, rencana anggaran untuk bidang pariwisata akan direncanakan sebesar Rp.300.000.000, yang akan dialokasikan pada sektor pariwisata, seperti perbaikan pantai Malabbaet, teluk Sioban wisata mangrove, dan pantai pelabuhan Dermaga Sioban dan gua Jepang yang akan ditata untuk menjadi lokasi pariwisata, sebutnya.
Rencana ini akan kita lakukan pada tahun 2022, hingga beberapa tahun kedepan sehingga lokasi pariwisata yang ada di wilayah desa Sioban seperti pantai, hutan bakau dan gua Jepang akan menarik wisatawan lokal hingga nasional bahkan mancanegara untuk berkunjung di Desa Sioban, tutup Sekdes. (Tirman)