MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Kasus penembakan yang melibatkan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, menjadi perhatian publik. AKP Dadang diduga menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Riyanto Anshari, pada Jumat dini hari (22/11) sekitar pukul 00.15 WIB.
Selain menewaskan AKP Ulil, tersangka juga menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti, yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi kejadian. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan enam selongsong peluru di sekitar rumah dinas tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, memang ada penembakan ke arah rumah Kapolres. Kita temukan proyektil dan enam selongsong peluru di lokasi tersebut,” ungkap Direktur Reskrimum Polda Sumbar, Kombes Andry Kurniawan, dalam konferensi pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11).
Saat insiden berlangsung, Kapolres dan penghuni rumah berhasil selamat. Kombes Andry menyebutkan, pihaknya masih mendalami motif dan tujuan dari penembakan tersebut. “Kapolres ada di dalam rumah saat kejadian. Apakah pelaku berniat menghabisi Kapolres? Itu sedang kami selidiki,” tambahnya.
Andry juga menegaskan bahwa tembakan hanya terjadi dari satu arah, yakni oleh tersangka. Tidak ada baku tembak dalam kejadian tersebut.
Dugaan sementara, aksi AKP Dadang dipicu oleh pengungkapan kasus tambang ilegal yang dilakukan oleh Satreskrim di bawah pimpinan AKP Ulil. Pemeriksaan terhadap tersangka masih berlangsung untuk mengungkap detail lebih lanjut.






