MINANGKABAUNEWS, AGAM — Awal tahun ini kelahiran anak sapi atau pedet di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat tercatat sudah sebanyak 451 ekor.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Agam, Afriniwurman, Rabu, (15/2/2023).
“Tercatat awal tahun ini pedet sebanyak 451 ekor. Hal itu merupakan hasil pelayanan petugas di lapangan dalam melakukan Imseminasi Buatan (IB) terhadap ternak masyarakat,” ujarnya.
Dilanjutkannya, meskipun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih diwaspadai, tapi tidak menyurutkan semangat petugas dalam melayani peternak dalam melakukan IB.
“Dari 451 pedet, ada 3 kelahiran kembar. Artinya, 3 kelahiran menghasilkan 6 ekor pedet,” sebutnya.
Tahun ini, pelaksanaan IB ditargetkan sebanyak 9.658 ekor, dengan jumlah kebuntingan terperiksa 5.459 ekor.
“Dari target itu kita berharap kelahiran pedet sebanyak 4.535 ekor,” katanya.
Menurut Afniwirman, IB langkah yang tepat untuk meningkatkan populasi ternak sapi, karena proses pembuahan sel telur sapi betina saat ovulasi jadi lebih tepat.
“Kita juga mengimbau agar peternak tidak melakukan pemotongan sapi betina produktif, karena ini sudah diatur UU tentang peternakan dan kesehatan hewan,” ujarnya.






