MINANGKABAUNEWS.COM, JAKARTA — Masalah kelangkaan minyak goreng yang sesuai harga eceran tertinggi (HET) masih terus berlanjut hingga kini. Di lapangan HET tak berjalan terutama di pasar tradisional meski ada stok migor, sedangkan di ritel modern migor langka meski dengan HET.
Melanjutkan sidak sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pun melakukan sidak ke Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu (9/3/22). Dan, menemukan tidak ada satu pedagang pun yang menjual minyak goreng sesuai aturan harga eceran tertinggi. Kenapa?
Seperti yang diketahui, masyarakat Indonesia dilanda kelangkaan minyak goreng hampir berbulan-bulan lamanya.
Pemerintah melalui Kementerian Perdangangan (Kemendag) bahkan belum menemukan penyebab kelangkaan minyak.
Menurut Kemedag tak ada masalah dalam proses produksi hinggan distribusi minyak goreng di pasaran.
Atas hal itu, Kemendag menduga bahwa adanya kelangkaan minyak goreng ini disebabkan oleh masyarakat yang melakukan panic buying saat terjadi kenaikan harga minyak






