MINANGKABAUNEWS.COM, PAYAKUMBUH – Kelangkaan minyak goreng menjadi keluhan banyak masyarakat khususnya para pedagang di Kota Payakumbuh. Buktinya, ratusan warga terpantau sampai rela mengantri berdesak-desakan demi bisa membeli minyak goreng curah, Selasa (29/3) siang.
Aksi saling rebutan terjadi di agen penjual minyak goreng curah yakni di kedai grosir MTR yang terletak di kawasan jalan Gajah Mada Nomor 193, kawasan pusat pasar Payakumbuh.
Banyak warga yang rata-rata bekerja sebagai pedagang makanan dan ibu rumah tangga terlihat tidak sabar hingga terjadi saling serobot, hanya demi memperoleh minyak goreng. Mereka mengaku khawatir, kalau tidak kebagian.
Masyarakat mengantri dari pagi hingga sore di depan pintu toko agen penjual minyak goreng. Masing-masing membawa beberapa galon dan dirigen untuk membeli minyak curah seharga Rp15.500/per Kilogram.
Para petugas dari agen minyak goreng terlihat tidak kuasa menahan desakan pembeli yang tidak mengantre. Sesekali, terjadi cekcok mulut, lantaran pembelian minyak curah murah ini dibatasi oleh agen.
Afrinora (42) salah seorang pembeli mengaku kesal karena susahnya memperoleh minyak goreng curah. Padahal, sebelum mendapatkan minyak goreng, ia sudah memenuhi persyaratan dengan mengisi formulir yang dilengkapi dengan KTP.
Pembeli untuk masing-masing satu KTP, hanya diperbolehkan membeli 5 kilogram minyak goreng curah dengan harga Rp15 ribu perkilogramnya.
“Jelas kami kecewa. Karena masing-masing pembeli kini cuma dijatah hanya 5 kilogram. Padahal, sebelumnya bisa 10 kilogram,” sebutnya.
Wanita yang sehari-hari mengaku berdagang kerupuk itu mengaku sangat kesulitan akibat terjadinya kelangkaan minyak goreng belakangan ini. Dia berharap kedepannya kondisi langkanya minyak goreng curah bisa segera diatasi, sebab ia tiap harinya ia membutuhkan minyak mencapai puluhan kilo.
Kondisi yang sama turut dikeluhkan, Yanto (50), seorang pedagang gorengan warga Kecamatan Payakumbuh Barat. Menurut Yanto sejak beberapa pekan terjadi kelangkaan minyak goreng, sehingga berdampak pada usaha mereka. Ia berharap kondisi bisa kembali normal.
“Kelangkaan minyak curah ini telah terjadi beberapa pekan terakhir, sehingga sangat berdampak pada usaha gorengan seperti saya. Semoga pemerintah bisa segera mengatasi hal ini,” harapnya. (akg)