MINANGKABAUNEWS.COM, PAYAKUMBUH – Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi meresmikan secara langsung Mushalla Nurul Fikri yang berada di Kelurahan Bulakan Balai Kandi Kecamatan Payakumbuh Barat, Rabu (15/6).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Payakumbuh Barat Ul Fakhri, Kepala Kantor Kesbangpol Kota Payakumbuh Dipa Surya Persada, Niniak mamak, serta tokoh masyarakat sekitar.
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengapresiasi warga Kelurahan Bulakan Balai Kandi yang telah bahu membahu dalam pembangunan Mushalla Nurul Fikri Baik itu materil maupun non materil sebagai sarana untuk beribadah bagi masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah berkat rahmat allah akhirnya Mushalla Nurul Fikri ini lantai 1 nya sudah hmpir selesai. Dan itu semua berkat kerjasama warga kelurahan Bulakan Balai Kandi. Kita tentu bergembira dengan adanya Mushalla di setiap titik di Kota Payakumbuh sehingga ini menjadi berkah untuk kita semua terutama masyarakat sekitar,” ungkap Riza.
Pemerintah Kota Payakumbuh, kata Riza, memiliki program bantuan hibah. Namun program ini dibagi seluruhnya secara merata. Apalagi Pasca covid 19, anggaran kita berkurang sebanyak 200 Milyar.
“Inilah persoalan yang kita hadapi, anggaran kota Payakumbuh terpangkas untuk penanggulangan Covid 19, sehingga kita harus hati-hati dalam menggunakan anggaran. Terutama anggaran wajib. Seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur. Hal ini wajib untuk dilaksanakan,” ujar Riza.
Ketua Pengurus Mushalla Nurul Fikri, Bakri mengatakan dukungan yang sangat tinggi dari Warga Kelurahan Bulakan Balai Kandi, terutama yang berdomisili di RT 01/RW 03, Kecamatan Payakumbuh Barat, bertekad merenovasi mushalla Nurul Fikri dengan anggaran yang cukup fantastis, lebih kurang Rp1,2 Miliar.
“Mushalla ini dibangun Tahun 1998, dengan kapasitas 100 jemaah. Setelah 22 tahun berlalu, kondisi mushalla, tidak layak lagi, dan harus dilakukan renovasi secara komperehensif dan alhamdulillah saat ini renovasi lantai 1 Mushalla Nurul Fikri telah selesai dilaksanakan dan dapat diresmikan langsung oleh bapak Wali Kota Payakumbuh,” sebut Bakri.
Dia menambahkan, perluasan Mushalla menjadi 234 meter persegi, lebih luas 50 meter dari kondisi sebelumnya, dikatakan pengurus bakal mampu menampung 150 lebih jemaah dan Mushalla dirombak lebih bagus, dengan arsitektur kekinian.
Jika Mushalla rampung, pihak pengurus akan meningkatkan status Mushalla menjadi Masjid. Sehingga, nantinya bisa memfasilitasi muslim lelaki untuk shalat Jumat. mengingat mushalla juga berada dilingkungan sekolah, yaitu SMK Mitra.
Selain untuk peribadatan, renovasi Mushalla, juga untuk menjawab, peningkatan kegiatan keagamaan lainnya. Di antaranya, untuk pengembangan TPQ menjadi MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) yang juga disuppor oleh Kantor Kemenag dan SMK Mitra.
“Kita optimis, renovasi mushalla akan berjalan lancar dan cepat rampung sesuai dengan yang direncanakan, apalagi dukungan yang sangat optimis dari warga dan perantau,” ulasnnya. (akg)






