Perkuat Visi, Pemkab Agam Gelar Festival Kampung Inggris Pertama

  • Whatsapp
Foto bersama usai pembukaan festival Kampung Inggris di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam.

MINANGKABAUNEWS, AGAM — Pemerintah Kabupaten Agam gelar festival Kampung Inggris pertama di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam, Senin, (13/11/2023).

Kegiatan ini di hadiri oleh kepala OPD, tim fasilitator Kampung Inggris dan camat pilot proyek serta Wali Nagari pilot proyek Kampung Inggris serta Tenaga Ahli Bupati Efriyon Baikuni.

Read More

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat visi pemerintahan Kabupaten Agam di bidang pendidikan yaitu terwujudnya kualitas pendidikan secara merata unggul, yang terbuka dalam bentuk program pendidikan unggul untuk semua.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam Isra selaku penanggung jawab kegiatan dalam laporannya menyampaikan 7 (tujuh) tujuan pelaksanaan kegiatan.

“Ada tujuh tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini, pertama untuk mengukur keberhasilan Kampung Inggris Agam dalam proses belajar mengajar, instruktur,” ujarnya.

Kedua, dilanjutkannta, untuk mengembangkan program pembelajaran guna mencapai kompetensi yang lebih luas.

Selanjutnya, yang ketiga  sebagai wadah atau forum bagi pengelola KIA untuk menjalin komunikasi alumni sehingga dapat terus berkontribusi dalam pengembangannya.

Sedangkan tujuan keempat adalah sebagai wadah menarik minat masyarakat untuk ikut serta dalam proses pembelajaran, sehingga pengelolaan dapat menyaring calon yang lebih baik.

kelima yaitu untuk menarik minat masyarakat agar ikut serta dalam proses pembelajaran. Keenam sebagai
forum pengembang pariwisata, khususnya program keunikan dan keunggulan destinasi wisata dan sebagai forum bagi anak Nagari dalam meningkatkan motivasi dan potensi dalam memasuki perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Terakhir yang ketujuh, yakni sebagai upaya mempromasikan kepada masyarakat baik lokal maupun nasional.

Sementara itu juga ia terangkan, dalam festival ini akan diadakan kontes video blog dan debate kontes.

“Kita akan lakukan kegiatan kontes video blog dan debate kontes yang terdiri dari satu tim per Nagari setiap tim terdiri dari lima orang dan yang kedua adalah debate kontes terdiri dari satu tim per nagari setiap tim terdiri dari tiga orang,” terang Isra.

Ditambahkannya, dewan juri yang akan menilai kompetensi tersebut yaitu tim fasilitasi program Kampung Inggris Agam tutupnya.

Disisi yang sama, ketua tim fasilitasi teknis sekaligus sebagai dewan juri, Efriyon Baikuni, menyampaikan tahapan dan penilaian lomba dalam festival akan memperebutkan 2 piala bergilir yaitu KIA succes, dan KIA Contest.

“Ada 3 elemen yang akan dinilai yaitu konten yang berisikan argumen dalam menyampaikan pesan, manner yaitu mengukur sikap dalam menyanggah argumen, dan matter yaitu strategi dalam menyanggah, ketiga elemen ini dinilai dalam Kontes debat,” katanya.

Dan juga ia ungkapkan dalam kesempatan tersebut hal yang perlu diperhatikan KIA Succes adalah manajemen yaitu perizinan lembaga dan ini akan dinilai dalam video flog kontes sebagai bentuk pengelolaan manajemen serta perizinan.

“Ijin lembaga ini penting, karena menyangkut dengan keabsahan sertifikat/ijazah yang dikeluarkan oleh KIA,” ungkapnya.

Penilaian dalam festival ini akan dinilai dengan skor dan 3 skor tertinggi akan ditetapkan sebagai juara.

Bupati yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Rahman mengatakan, era globalisasi ini tenaga kerja dituntut menguasai pengetahuan lokal, nasional dan internasional.
Dan KIA ini merupakan jawaban terhadap kemajuan era globalisasi tersebut dan evaluasi harus selalu dilakukan.

“Kegiatan ini merupakan evaluasi terhadap kegiatan yang telah ditetapkan apakah mencapai target atau belum dan ini nanti dapat kita ketahui dari dewan juri,” terang bupati.

Disamping itu ia juga menambahkan  program ini merupakan jawaban tantangan untuk masa yang akan datang dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

“Untuk menjawab tantangan itu generasi kita harus diberi bekal dan pengetahuan dalam persaingan dan penguasaan bahasa asing merupakan sesuatu yang mutlak dalam memberikan pelayanan,” tambahnya.

Acara ini diikuti oleh 48 peserta yang berasal dari 6 nagari yang dijadikan pilot projek kampung Inggris di Kabupaten Agam dan acara akan berlangsung selama 1 hari.

Related posts