SPPG Sukamantri jadi pilot projek untuk Inovasi Oven Pengering Ompreng MBG

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tamansari, Sukamantri, Bogor menjadi salah satu contoh baik yang menciptakan inovasi oven pengering ompreng Makan Bergizi Gratis (MBG).
Inovasi tersebut menjadi bagian dari standar higienitas modern dalam proses produksi yang dinilai mampu memperkuat kualitas, stabilitas, dan keamanan makanan yang didistribusikan kepada peserta didik serta penerima manfaat lainnya.

“SPPG Sukamantri menjadi pionir yang menunjukkan bahwa teknologi tepat guna dapat langsung meningkatkan standar keamanan pangan. Penggunaan oven ompreng ini adalah terobosan yang memperkuat kualitas produksi dan menjadi contoh bagi SPPG lainnya,” ujar Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) Khairul Hidayati dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Penerapan oven pengering ompreng tersebut membuat proses produksi menjadi lebih higienis, cepat, dan efisien. Peralatan itu membantu memastikan kebersihan peralatan masak, pengeringan dengan standar sanitasi yang lebih tinggi, serta mencegah kontaminasi silang yang berpotensi muncul dalam dapur produksi berkapasitas besar.

Selain oven ompreng, SPPG Sukamantri juga menerapkan standar sanitasi terpadu, mulai dari kebersihan alat, alur produksi satu arah, sistem pengeringan bebas kontaminasi, hingga pemeriksaan kualitas makanan secara berkala. Seluruh proses tersebut dirancang agar mampu memenuhi kebutuhan produksi harian dalam jumlah besar tanpa mengorbankan aspek keamanannya.
Hida menambahkan, BGN akan terus mendorong adopsi teknologi serupa ke lebih banyak SPPG di berbagai daerah agar kualitas pangan semakin merata secara nasional.

“Kami ingin inovasi ini menjadi standar baru. Semua SPPG harus bergerak menuju dapur modern, higienis, dan terukur. Keamanan pangan adalah hal yang tidak bisa ditawar, dan SPPG Sukamantri telah membuktikan bagaimana teknologi bisa membuat operasional jauh lebih aman,” ujar dia.

BGN juga mengapresiasi komitmen SPPG Sukamantri untuk memperkuat rantai pasok pangan lokal yang mengutamakan pembelian bahan dari UMKM, petani, peternak, dan pelaku usaha lokal. Langkah ini tidak hanya memastikan kualitas bahan pangan lebih segar dan terjamin, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar secara langsung.

Kebijakan pemanfaatan rantai pasok lokal menjadi salah satu pilar pelaksanaan Program MBG. Dengan volume produksi harian yang tinggi, setiap SPPG memiliki potensi besar menjadi motor penggerak ekonomi daerah melalui transaksi rutin dengan pelaku usaha lokal.

Related posts