MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Temu Wartawan, Penjabat Bupati Solok Akbar Ali bahas musibah longsor dilokasi tambang Sungai Abu. Di hadapan awak media, Akbar Ali mengaku sangat prihatin dengan terjadinya musibah tanah longsor di Nagari Sungai Abu Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok.
Menurut Akbar Ali, musibah longsor di lokasi tambang rakyat Nagari Sungai Abu memakan korban sebanyak 25 orang. 13 orang meninggal dunia dan 12 orang mengalami luka berat dan ringan. Untuk 12 orang luka-luka tersebut saat ini sudah menjalani perawatan di RSUD. M. Natsir.
Di sebutkan Akbar Ali, untuk korban luka tersebut seluruh biaya perawatan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Solok.
“Saat ini Pemerintah Kabupaten Solok sudah mendirikan posko penanganan bencana di Nagari Sungai Abu Kecamatan Hiliran Gumanti. Kami masih terus melakukan upaya pertolongan bersama Forkopimda dan relawan lainya” Ungkap Akbar Ali.
Terkait izin tambang, Akbar Ali mengatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat karena lokasi tambang tersebut berada di wilayah hutan lindung, sementara hutan lindung kewenangan pemerintah pusat.
Begitu juga dengan akses ke lokasi longsor, dimana kenderaan roda dua dan kenderaan roda empat tidak bisa lewat kecuali dengan jalan kaki.
“Keberadaan relawan sangat membantu sekali, dimana korban yang berhasil ditemukan dipanggul menggunakan sarung dan kayu, kemudian dibawa keluar hutan. Waktu tempuh untuk keluar hutan sekitar lima jam dengan jalan kaki” Sebut Akbar Ali, saat Jumpa Pers dengan awak media Solok di ruangan kerjanya, Senin (30/9/2024).
Selain itu, Pj. Bupati Solok Akbar Ali mengaku senang berkumpul dengan wartawan Solok, karena dari awal akan ditempatkan di Kabupaten Solok saya ingin berkumpul dengan wartawan Solok.
“Terima kasih telah memenuhi undangan kami Pemerintah Kabupaten Solok, dengan pertemuan ini saya bisa kenal lebih dekat wartawan Solok” Ucap Akbar Ali, mantan Pj. Walikota Parepare ini.***