MINANGKABAUNEWS.COM, SOLOK SELATAN – Rapat paripurna DPRD Solok Selatan dalam rangka HUT kabupatennke 18 tahun juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy.
Dalam sambutannya, Audy menyampaikan bahwa momen peringatan ini dapat dijadikan sebagai penyemangat bagi pemerintah Kabupaten Solok Selatan dan masyarakat.
Wagub berharap kepada Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, agar bisa menjelma menjadi kabupaten yang maju dengan mengembangkan potensi yang dimiliki.
“Seperti potensi pariwisata yang sudah berkembang antara lain julukan kawasan Seribu Rumah Gadang sebagai kawasan dengan rumah gadang terbanyak dan rumah gadang terpanjang yang telah mendapatkan rekor Muri,” katanya.
Selain itu, Solok Selatan bisa menjadi lumbung pangan untuk daerah tetangga, selain wisata Solok Selatan, potensi lainnya yang melimpah dapat dikembangkan.
Untuk mencapai hal tersebut, Wagub memberikan langkah strategis yang harus dilakukan Pemkab Solok Selatan.
Dalam bidang pertanian, konsistensi pemkab menjadi sentra sapi, sentra produk kopi dan produk pangan lain. Peran dan dukungan kabupaten lain sangat penting terkait akses jalan, diperlukan sinergi dengan kabupaten tetangga, Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Solok.
Selain itu, Pemkab juga harus memberikan perhatian lebih terhadap wisata halal seperti fasilitas penunjang Masjid. Dalam membangun image positif pemerintah daerah, Pemkab Solok Selatan diharapkan lebih serius dalam wisata halal ini. Seperti pengawasan kepada rumah makan dan restoran, transparan harga, tidak menjual minuman beralkohol.
“Salah satu pekerjaan rumah bagi Pemkab adalah menurunnya laju pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun terakhir, meningkatnya persentase masyarakat miskin di Solok Selatan serta meningkatnya pengangguran. Ini yg perlu dituntaskan,” tegas Audy.
Langkah strategis yang perlu dilakukan adalah meningkatkan program inovatif, memfasilitasi peran serta masyarakat dan perantau dalam melibatkan pembangunan daerah, sehingga dapat menuntaskan segala persoalan secara bersama.
“Terkait investasi yang masuk ke Solok Selatan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sesuai dengan agama dan budaya masyarakat,” tandasnya (rls)