MINANGKABAUNEWS.com, JAMBI – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mendorong kesetaraan gender, khususnya dalam penguatan pemberdayaan perempuan.
Hal ini disampaikan Veronica saat menghadiri Peringatan Hari Ibu ke-95 dan HUT ke-24 Dharma Wanita Provinsi Jambi tahun 2024 di Kota Jambi, Rabu (13/12).
Menurut Veronica, komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan gender, yang merupakan fondasi pembangunan berkeadilan dan merata.
“Kesejahteraan gender adalah tujuan bersama yang membutuhkan sinergi berbagai pihak. Penguatan komitmen masyarakat menjadi langkah penting dalam menciptakan kesetaraan dan keadilan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dukungan dari pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil dapat menciptakan perubahan berkelanjutan. Kolaborasi yang kuat akan membangun masyarakat inklusif yang memberdayakan semua gender.
Selain itu, Veronica menyoroti pentingnya peningkatan kolaborasi dalam sektor pendidikan, kesehatan, sains, teknologi, olahraga, serta pengembangan sumber daya manusia, sebagai bagian dari implementasi misi keempat Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Penguatan sumber daya manusia dan kesetaraan gender menjadi prioritas utama untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Komitmen bersama dalam merumuskan dan menjalankan program efektif menjadi kunci keberhasilan,” tuturnya.
Veronica berharap Peringatan Hari Ibu tidak hanya bersifat seremonial, tetapi mampu memperkuat komitmen seluruh elemen masyarakat dalam mendukung kesetaraan gender.
Sementara itu, Ketua Penasehat Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jambi, Hj. Hesti Haris, menyampaikan ucapan selamat Hari Ibu ke-96 kepada seluruh perempuan Indonesia, khususnya di Jambi.
Hesti menegaskan bahwa akses dan peran perempuan yang semakin luas di berbagai sektor kehidupan harus dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi positif bagi keluarga serta masyarakat.
“Kebebasan perempuan untuk memilih berkarier di ranah publik atau fokus berkarya di ranah domestik menjadi bentuk pemberdayaan yang meningkatkan harkat, martabat, dan kualitas hidup perempuan,” ujar Hesti, yang juga menjabat Ketua TP-PKK Provinsi Jambi.
Menurutnya, menyertakan perempuan dalam proses pembangunan bukan sekadar tindakan humanis, tetapi juga strategi untuk memaksimalkan kontribusi perempuan sebagai sumber daya insani berkualitas. (ANTARA)






