Banjir Agam Menerjang! Tim Irman Gusman Turun Tangan Buka Dapur Umum untuk Ratusan Korban

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, AGAM – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Agam tidak menyurutkan semangat kemanusiaan. Di tengah genangan air yang masih mengepung beberapa wilayah, secangkir kopi hangat dan sepiring nasi beserta lauk pauk menjadi harapan bagi ratusan warga yang terdampak.

Sabtu siang, 29 November 2025, asap dapur umum mengepul di kawasan Salareh Aie Flamboyan. Tim Irman Gusman Peduli yang berkolaborasi dengan Toko Mas Murni dengan sigap membuka dapur umum untuk menyalurkan 300 bungkus makanan setiap kali waktu makan. Bantuan ini akan terus bergulir selama beberapa hari ke depan, memastikan tidak ada perut kosong di tengah musibah.

Read More

Kolaborasi antara Tim Irman Gusman Peduli dan Toko Mas Murni menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap sesama tidak mengenal sekat. Dua institusi ini bahu-membahu menggerakkan sumber daya untuk meringankan beban masyarakat Agam yang tengah berjuang melawan bencana.

Marhadi Effendi, Tenaga Ahli Irman Gusman yang turun langsung menyerahkan bantuan, tak bisa menyembunyikan keprihatinannya. “Kami melihat langsung kondisi saudara-saudara kita di sini. Mereka kehilangan tempat tinggal sementara, terputus akses, dan yang paling mendesak adalah kebutuhan makan. Pak Irman Gusman mengamanatkan agar kami bergerak cepat. Alhamdulillah, Toko Mas Murni sangat responsif untuk bergabung dalam misi kemanusiaan ini. Ini bukan sekadar bantuan makanan, tapi bentuk kepedulian kita sebagai sesama anak bangsa yang harus saling menguatkan di saat sulit,” ujar Marhadi dengan nada penuh empati.

Dapur umum yang dikelola dengan sistem bergotong-royong ini melibatkan relawan lokal dan tim dari berbagai elemen masyarakat. Menu sederhana namun bergizi disiapkan dengan penuh kehangatan—nasi putih, sayur, lauk pauk, dan air mineral menjadi penyelamat di tengah keterbatasan. Sinergi antara Tim Irman Gusman Peduli dan Toko Mas Murni memastikan pasokan bahan makanan tetap terjaga dan distribusi berjalan lancar.

Ibu Salmah (48), salah satu korban banjir yang rumahnya terendam hingga setinggi lutut orang dewasa, tak kuasa menahan air mata saat menerima bantuan. “Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih. Sejak kemarin kami hanya bisa makan seadanya karena semua persediaan terendam air. Anak-anak saya juga belum makan dengan benar. Bantuan dari Bapak Irman Gusman dan Toko Mas Murni ini sangat berarti bagi kami semua. Semoga Allah membalas kebaikan mereka berlipat ganda,” ucap Ibu Salmah sambil memeluk erat bungkusan makanan yang baru diterimanya.

Korban lain, Bapak Rudi (55), yang terpaksa mengungsi ke rumah saudara di daerah yang lebih tinggi, juga menyampaikan rasa syukurnya. “Kami tidak tahu harus bagaimana. Pekerjaan terhenti, sawah terendam, dan yang ada di pikiran hanya bagaimana makan hari ini. Kedatangan dapur umum ini seperti pertolongan di saat yang tepat. Kami sangat terharu ada pihak-pihak yang peduli seperti Tim Irman Gusman dan Toko Mas Murni. Kami doakan semoga yang membantu selalu diberi kesehatan dan rezeki yang berlimpah,” kata Bapak Rudi dengan suara bergetar.

Banjir yang melanda Kabupaten Agam dalam beberapa hari terakhir telah mengakibatkan ratusan rumah terendam, akses jalan terputus, dan ribuan warga harus mengungsi. Kondisi ini memerlukan respons cepat dari berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

Tim Irman Gusman Peduli bersama Toko Mas Murni berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat Agam hingga situasi berangsur pulih. Selain dapur umum, tim juga berencana menyalurkan bantuan logistik lainnya seperti pakaian layak pakai, selimut, dan perlengkapan kebersihan.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kami tidak akan membiarkan saudara-saudara kita berjuang sendirian. Selama mereka butuh, kami akan terus hadir. Terima kasih kepada Toko Mas Murni yang langsung bergabung dalam aksi ini. Inilah kekuatan gotong-royong yang sejati,” tegas Marhadi Effendi menutup keterangannya.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam membantu korban banjir Agam, membuktikan bahwa kebersamaan adalah kunci dalam menghadapi setiap tantangan.

Related posts