MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Surono, ungkap kondisi keuangan yang ada di Kemenpora menjadi kendala dalam mewujudkan keinginan Walikota Solok Zul Elfian Umar.
Surono menyebutkan, saat ini anggaran yang ada di Kementerian PUPR Republik Indonesia hanya tersedia anggaran untuk dua puluh dua stadion, yang semua stadion tersebut merupakan Instruksi Presiden Republik Indonesia, Jokowi.
Dua puluh dua stadion tersebut merupakan tindak lanjut dari kejadian di Kanjuhuran, sehingga diperlukan evaluasi dan renovasi beberapa stadion agar kejadian Stadion Kanjuhuran tidak terulang lagi.
Kemudian ada stadion di Kota Medan yang dipersiapkan untuk penyelenggaraan PON tahun 2024, dan persiapkan piala dunia U 17 pada November mendatang.
“Saat ini Kemen PUPR Republik Indonesia sedang fokus pada persiapan piala dunia U 17 dan renovasi beberapa stadion dalam rangka tindak lanjut pasca kejadian Stadion Kanjuhuran. Kemudian untuk stadion di Kota Medan dalam persiapan menghadapi PON 2024 nanti” ungkap Surono, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI saat menerima Walikota Solok Zul Elfian Umar di Kemenpora RI, Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023) lalu.
Wako Solok Zul Elfian Umar ditemui MinangkabauNews.com terkait kunjungan ke Kemenpora RI tersebut mengatakan bahwa tahun ini Kota belum bisa berharap pada Kemenpora terkait kegiatan fisik dan pembinaan olahraga di Kota Solok.
“Kami cukup memaklumi apa yang disampaikan oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Surono, terkait belum bisanya Kota Solok mendapatkan penganggaran pembangunan stadion dan pembinaan atlet. Semoga tahun depan kita bisa mendapat perhatian pemerintah pusat” kata Wako.***