MINANGKABAUNEWS.com, FLORES TIMUR – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi, mengapresiasi upaya kolaborasi berbagai pihak dalam penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia menilai sinergi tersebut mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila, khususnya gotong royong.
“Saya melihat ini adalah kolaborasi dan usaha yang luar biasa dari semua pihak yang terlibat,” ujarnya saat mengunjungi Posko Bokang pada Sabtu (23/11).
Menurut Menteri Arifah, semangat kebersamaan dan kolaborasi yang ditunjukkan oleh pemerintah, aparat, dan relawan sangat membantu meringankan beban masyarakat terdampak.
“Nilai-nilai Pancasila terlihat jelas di sini, seperti gotong royong, kebersamaan, dan sinergi antara berbagai pihak. Semua bekerja keras untuk memudahkan, meringankan, dan menunjukkan empati kepada para korban,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Penjabat Bupati Flores Timur, BNPB, aparat kepolisian, dan para relawan yang bahu-membahu dalam memberikan bantuan terbaik di berbagai lokasi pengungsian.
Menteri Arifah memastikan bahwa perhatian khusus diberikan kepada kelompok rentan, seperti anak-anak, perempuan, dan lansia. “Kami ingin memastikan anak-anak, ibu-ibu, dan para lansia dalam kondisi sehat dan tertangani dengan baik,” katanya.
Kunjungan tersebut, menurut Menteri Arifah, tidak hanya sebagai bentuk pemantauan langsung tetapi juga wujud empati dari pemerintah pusat kepada masyarakat terdampak bencana.
“Meski kami berada jauh di Jakarta, kami ikut merasakan apa yang dialami saudara-saudara kami di sini,” tutupnya.
Kehadiran Menteri PPPA menunjukkan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menangani bencana alam. Semangat gotong royong yang tercermin dari upaya ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai Pancasila terus hidup di tengah masyarakat.