MINANGKABAUNEWS.COM, PAPUA BARAT DAYA – Satgas Pamtas RI-PNG kewilayaan yonif 133/YS, dalam hal ini Danpos Buohsa Kapten Inf Rimson Silalahi, turun langsung mengajari warga binaan terutama mama-mama dalam membuat kerajinan tangan yang disebut “Noken“. Kegiatan yang dilakukan disalah satu kampung Buohsa Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
Diketahui, Noken adalah suatu karya seni khas dari papua yang terbuat dari benang wol dirajut menggunakan jarum oleh ibu-ibu setempat yang memiliki kreativitas tinggi sehingga dapat menjadi tas slempang, tas Alkitab dan lain-lain.
“Noken ini walaupun karya seni khas Papua Tetapi tidak semua mama-mama atau anak-anak papua yang bisa membuatnya karena belum tau cara merajut benang wol dengan benar, ujar Danpos. Kamis (26/10/2023)
Maka dari itu Danpos Buohsa Kapten Inf Rimson Silalahi beserta anggotanya, mengundang mama-mama/anak-anak warga setempat yang berada di kampung binaan pos Buohsa untuk sedikit membagi ilmu mengajarkan mama-mama/Anak-anak membuat noken.
Mama-mama/anak-anak antusias dalam belajar, ingin tahu bagaimana cara merajut benang wol untuk bisa menjadi sebuah noken yang menarik dan mempunyai nilai jual tinggi.
Danpos Buohsa Satgas pamtas RI-PNG kewilayaan yonif 133/YS Kapten Inf Rimson Silalahi mengatakan kegiatan belajar membuat noken bersama mama-mama merupakan sarana mempererat rasa persaudaraan antara personil pos Buohsa dengan warga binaan pos.
Dimanapun kita berada harus tahu dan menjunjung tinggi kearifan lokal dan adat budaya yang tumbuh subur disuatu daerah tersebut, ujarnya.
“kita jangan malu untuk belajar kepada siapapun karena berawal dari situ kita mengetahui wujud kekayaan budaya indonesia khususnya yang ada di papua”, ucapnya.
Dalam kegiatan itu, pihak Satgas menyiapkan benang wol dengan beragam warna dan jarum untuk dipakai belajar. Dan nantinya bila selesai kita memotivasi mama-mama untuk mengembangkan produksi usaha pembuatan noken, kita akan menjualnya bersama mama-mama untuk menambah perekonomian keluarga, tutur Rimson.
Harapan kami dengan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan perekonomian warga binaan pos sehingga hubungan persaudaraan dan kekeluargaan antara personil pos dan warga binaan tetap terus terjalin dengan baik, imbuhnya.
Dengan kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 133/YS kepada warga binaan, Oktovina Mate (18) menyampaikan rasa terimah kasih.
“Kepadan bapak Danpos Buohsa terimakasih banyak sudah memberikan benang dan jarum untuk belajar membuat noken dan kalau selesai kita akan menjualnya di toko-toko atau di pasar”, ujar Oktovina.
“Kami sangat senang bapak danpos Buohsa mau mengajari kami membuat noken walaupun danpos dan anggotanya susah mengajari kami”, ucapnya sambil tertawa. (Tirman)






